Ketegangan AS-China Tekan Rupiah ke Rp14.755 per Dolar AS

CNN Indonesia
Selasa, 26 Mei 2020 16:35 WIB
Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (2/4/2020). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada penutupan perdagangan Kamis (2/4) sebesar 45 poin atau 0,27 persen ke level Rp16.495 per dolar AS. ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.
Nilai tukar rupiah melemah ke level Rp14.755 per dolar AS pada perdagangan Selasa (26/5) sore. Ilustrasi. (ANTARA/RENO ESNIR).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kurs rupiah bertengger di posisi Rp14.755 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Selasa (26/5) sore. Posisi ini melemah 45 poin atau 0,31 persen dari perdagangan Rabu (20/5), Rp14.710 per dolar AS.

Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.774 per dolar AS atau menguat dari Rp14.785 per dolar AS pada Rabu (20/5). Sepanjang hari, kurs rupiah bergerak di rentang Rp14.730 hingga Rp14.775 per dolar AS.

Di kawasan Asia, mayoritas mata uang menguat terhadap dolar AS. Tercatat, won Korea Selatan menguat 0,78 persen, peso Filipina 0,52 persen, dolar Singapura 043 persen, lira Turki 0,42 persen, dan rupee India 0,38 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu penguatan juga terjadi pada bath Thailand 0,29 persen, yuan China 0,07 persen, dan dolar Hong Kong 0,03 persen.

Selain rupiah, pelemahan terjadi pada ringgit Malaysia 0,39 persen dan yen Jepang 0,03 persen.

Di negara maju, seluruh mata uang menekuk dolar AS. Dolar Australia menguat 1,17 persen, poundsterling Inggris 0,95 persen, dolar Kanada 0,74 persen, dan euro 0,59 persen.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memperkirakan pelemahan rupiah terjadi karena pasar mengantisipasi potensi ketegangan baru Amerika Serikat (AS) dan China.

"Rupiah ditutup melemah hari ini padahal sentimen positif sedang membayangi pergerakan aset berisiko hingga sore ini. Mungkin karena pasar mengantisipasi potensi ketegangan baru AS dan China yang bisa memberikan dampak negatif ke perekonomian Indonesia," ujar Ariston kepada CNNIndonesia.com, Selasa (26/5).

Selain itu, sambung dia, rupiah juga terseret karena kebutuhan dolar yang meningkat usai libur panjang.

Senada, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai pelemahan rupiah juga tak lepas dari hubungan AS-China yang kembali menegang usai merebaknya virus corona.

"Trump yang geram terus mengambil berbagai manuver, mulai dari rencana menerapkan tarif, menghapus China dari rantai pasok global, hingga mengancam putus hubungan dengan Negara Tirai Bambu," ujar Ibrahim.

Ibrahim memperkirakan pelemahan rupiah akan berlanjut pada pembukaan perdagangan esok hari. Namun, pada penutupan, rupiah berpotensi menguat terbatas di kisaran Rp14.710 hingga Rp14.785 per dolar AS.

[Gambas:Video CNN]

(sfr/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER