Hemodialisa Seumur Hidup, Maria Puji Layanan BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan | CNN Indonesia
Rabu, 27 Mei 2020 16:44 WIB
BPJS Kesehatan
Maria Derita, peserta JKN-KIS BPJS Kesehatan. (Foto: BPJS Kesehatan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Maria Derita berbaring di ranjang yang ditempatkan di ujung kanan ruangan Klinik HD Berkat Pangkalpinang pada Senin (18/3). Pada setiap ranjang, ditempatkan sebuah mesin dialisis yang digunakan untuk menyaring darah pasien. Terlihat jarum menusuk tangan kiri, berbalut selang untuk terapi dialisis.

Maria tengah menjalani terapi hemodialisis akibat sakit gagal ginjal. Karyawan swasta itu harus melakukan cuci darah di sepanjang hidupnya. Ia telah melakoni prosedur tersebut selama hampir lima tahun.

"Saya sejak tahun 2015 divonis dokter harus melakukan cuci darah. Saya memiliki riwayat sakit hipertensi sehingga mengonsumsi obat darah tinggi secara rutin. Namun saya jarang melakukan kontrol," katanya.
Suatu hari, Maria tiba-tiba tak sadarkan diri. Ia segera dibawa masuk ke Intensive Care Unit (ICU), dan diketahui tekanan darahnya mencapai 180 per 100. Sejak saat itu, Maria kerap merasa kakinya ngilu dan kram. Hari demi hari, berat badannya makin susut sampai dokter mengharuskannya cuci darah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prosedur itu memakan biaya tak sedikit. Maria mengaku sangat bersyukur dirinya telah bergabung dengan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), karena pembiayaan dibantu oleh BPJS Kesehatan.

"Dunia saya serasa runtuh. Bagaimana tidak, dua kali seminggu saya harus rutin mendatangi Klinik HD ini untuk terapi hemodialisis. Betapa saya memikirkan biaya yang akan dikeluarkan, belum keluarga saya pribadi akan disusahkan dengan penyakit ini," kata Maria.

Ia menambahkan, "Selama perawatan saya tidak pernah dikenakan biaya sedikitpun maupun iur biaya untuk obat maupun layanan lainnya. Saya menerima terapi hemodialisis selama empat jam setiap kali cuci darah selama dua kali seminggu di Klinik HD Berkat."

Lebih lanjut, Maria mengungkapkan merasakan manfaat besar jaminan kesehatan tersebut. Selain diringankan soal biaya, ia juga tak melihat perbedaan pelayanan terhadap pasien-pasien lain.

"Pelayanan yang diberikan sangat baik dan tidak pernah dipersulit untuk mendapatkan pengobatan. Saya merasa nyaman dengan jadwal yang telah diberikan dan tidak menunggu lama setiap terapi. Saya dan keluarga berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah membantu saya dan keluarga, serta kepada peserta JKN-KIS yang secara gotong-royong telah rutin membayar iuran. Kalian adalah pahlawan kami sesungguhnya," kata Maria. (rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER