Jakarta, CNN Indonesia --
Bank Indonesia (BI) akan memberikan tambahan bunga atas simpanan pemerintah yang ditempatkan pada rekening kas umum negara di bank sentral. Langkah ini dilakukan untuk membantu pemerintah dalam pembiayaan penanganan dampak pandemi
virus corona.
"Kami negosiasi dengan Ibu Menteri Keuangan (Sri Mulyani Indrawati). Kami siap meningkatkan remunerasi tersebut sebagai wujud
burden sharing (berbagi beban)," ujar Gubernur BI Perry Wardjiyo dalam
media briefing, Kamis (28/5).
Perry mengungkapkan, remunerasi bunga simpanan pemerintah itu dikaji untuk naik menjadi 80 persen dari suku bunga acuan BI per tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Besaran itu meningkat dari sebelumnya, 65 persen dari suku bunga acuan BI per tahun yang diatur dalam Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia Nomor 17/KMK.05/2009 dan Nomor 11/3/KEP.GBI/2009.
Dalam wawancara terpisah, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko menambahkan posisi simpanan pemerintah di bank sentral berubah-ubah. Namun, ia tak menyebutkan posisi simpanan terakhir rekening tersebut.
"Rekening pemerintah tidak hanya di BI, ada juga di bank umum. Kalau pemerintah baru jual obligasi (
bond) uangnya kan ditampung dulu di Bank Indonesia. Kalau dalam rupiah ditempatkan di rekening rupiah, kalau valas di rekening valas," ujar Onny, Jumat (29/5).
[Gambas:Video CNN] (sfr/sfr)