Pengusaha Koordinasikan Rencana Buka Mal dengan Pemda DKI

CNN Indonesia
Selasa, 02 Jun 2020 10:09 WIB
Pengunjung memilih pakaian di salah satu toko yang mengikuti midnight sale, di Grand Indonesia Mall, Jakarta, 31 Mei 2019.  Grand Indonesia Mall menggelar midnight sale pada tanggal 31 Mei  dan 1 Juni 2018. Midnight sale di Mal Grand Indonesia dimulai pukul 20.00 dan berakhir pukul 00.00 WIB. (CNNIndonesia/ Hesti Rika)
Pengusaha mal mulai berkoordinasi dengan Pemda DKI Jakarta jelang rencana buka pada 5 Juni mendatang. .Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan mengatakan bahwa pengelola mal di Jakarta mulai berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan Pemda DKI Jakarta terkait rencana kembali beroperasi normal pada 5 Juni mendatang.

Hingga saat ini, pihaknya masih menjalankan koordinasi terkait kesiapan operasional serta protokol yang harus ditaati pengelola mal usai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilonggarkan.

"New normal ini kan saya lihat semua dilibatkan, tentara, polisi sampai pemkot, tadi pagi juga sudah ada pertemuan membahas hal ini di kantor walikota Jakarta Selatan," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com Senin (1/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stefanus mengakui meski sudah berkoordinasi, hingga saat ini Pemprov DKI belum secara tegas menyatakan bahwa PSBB akan diakhiri pada 4 Juni 2020. Meski demikian, pihaknya sudah sosialiasi kepada para penyewa atau tenant terkait rencana operasi tersebut.

"Soal kata Gubernur mal dibuka 'fiksi' itu kan memang belum dibuka, jadi memang kami hanya menunggu arahan pemda untuk buka kembali," tuturnya.

Menurut Stefanus, pelonggaran PSBB memberi sedikit angin segar bagi pengelola mal di Jakarta sudah tekor triliunan akibat Covid-19. Meski demikian, ia memprediksi bahwa transaksi jual-beli tak akan langsung pulih karena dipastikan akan tetap ada pembatasan pengunjung.

"Kalau dibilang siap, 80 mal, semuanya siap. Tapi perkirakan pendapatan, ya ga bisa drastis melonjak, pasti pelan-pelan karena daya beli masyarakat turun hari-hari ini juga," imbuh Stefanus.

Adapun soal pembatasan jam operasional mal, ia menyarankan agar pemerintah turut mempertimbangkan lokasi dan zona pandemi Covid-19. "Saya kira pembatasan enggak jadi soal. Soal jam operasional kalau bisa tergantung masing-masing mall sesuai daerah masing-masing," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]

(hrf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER