Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan mengatakan bahwa pengelola
mal di Jakarta mulai berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan Pemda
DKI Jakarta terkait rencana kembali beroperasi normal pada 5 Juni mendatang.
Hingga saat ini, pihaknya masih menjalankan koordinasi terkait kesiapan operasional serta protokol yang harus ditaati pengelola mal usai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilonggarkan.
"
New normal ini kan saya lihat semua dilibatkan, tentara, polisi sampai pemkot, tadi pagi juga sudah ada pertemuan membahas hal ini di kantor walikota Jakarta Selatan," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com Senin (1/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stefanus mengakui meski sudah berkoordinasi, hingga saat ini Pemprov DKI belum secara tegas menyatakan bahwa PSBB akan diakhiri pada 4 Juni 2020. Meski demikian, pihaknya sudah sosialiasi kepada para penyewa atau
tenant terkait rencana operasi tersebut.
"Soal kata Gubernur mal dibuka 'fiksi' itu kan memang belum dibuka, jadi memang kami hanya menunggu arahan pemda untuk buka kembali," tuturnya.
Menurut Stefanus, pelonggaran PSBB memberi sedikit angin segar bagi pengelola mal di Jakarta sudah tekor triliunan akibat Covid-19. Meski demikian, ia memprediksi bahwa transaksi jual-beli tak akan langsung pulih karena dipastikan akan tetap ada pembatasan pengunjung.
"Kalau dibilang siap, 80 mal, semuanya siap. Tapi perkirakan pendapatan, ya ga bisa drastis melonjak, pasti pelan-pelan karena daya beli masyarakat turun hari-hari ini juga," imbuh Stefanus.
Adapun soal pembatasan jam operasional mal, ia menyarankan agar pemerintah turut mempertimbangkan lokasi dan zona pandemi Covid-19. "Saya kira pembatasan enggak jadi soal. Soal jam operasional kalau bisa tergantung masing-masing mall sesuai daerah masing-masing," tandasnya.
[Gambas:Video CNN] (hrf/agt)