Pemerintah Perpanjang Bansos Hingga Desember 2020

CNN Indonesia
Rabu, 03 Jun 2020 13:13 WIB
Petugas memberikan Bantuan Sosial Tunai (BST) pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kantor Pos Cimahi, Jawa Barat, Minggu (10/5/2020). Pemerintah melalui Kementerian Sosial menyalurkan dana bantuan sosial tunai senilai Rp600.000 kepada 13.491 Keluarga Penerima Manfaat di Kota Cimahi yang terdampak wabah COVID-19. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap ada perubahan nominal dan jangka waktu penerimaan bantuan sosial (bansos) di tengah pandemi corona.(ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap ada perubahan nominal dan jangka waktu penerimaan bantuan sosial (bansos) serta Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa di tengah pandemi corona.

Sri Mulyani memaparkan bansos akan diperpanjang hingga Desember 2020. Namun, akan ada pengurangan nominal bansos.

"Bansos akan diperpanjang sampai Desember, untuk Jabodetabek akan sampai Desember. Namun, Juli hingga Desember akan turun dari Rp600 ribu menjadi Rp300 ribu per bulan," ujarnya, Rabu (3/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan yang non Jabodetabek pun akan diperpanjang hingga Desember 2020. Namun, mulai Juni hingga Desember akan turun dari Rp600 ribu menjadi Rp300 ribu per bulan. Sri Mulyani memaparkan penyaluran bansos akan dilakukan secara tunai non cash.

Sehingga akan ditransfer ke nama dan akun mereka sesuai data di Kementerian Sosial dengan kerja sama pemda. Sedangkan untuk BLT Dana Desa akan diperpanjang dari Juli hingga September. Namun, penerima manfaat Juli hingga September akan turun dari Rp600 ribu menjadi Rp300 ribu.

"Jadi total alokasi BLT desa Rp31,8 triliun," tambah Sri Mulyani.

Sedangkan bansos tunai non Jabodetabek alokasi Rp32 triliun dan alokasi Jabodetabek Rp6,8 triliun.
Menurut Sri Mulyani, dari data yang diperoleh dari penerima bansos, mayoritas petani, peternak 18,4 juta. Pedagang pekerja sektor swasta 4,2 juta orang, supir sektor komunikasi 1,3 juta, nelayan 900 ribu dan sektor lainnya.

[Gambas:Video CNN]

(aud/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER