Jakarta, CNN Indonesia -- Output industri
Jerman anjlok 17,9 persen secara bulanan pada April 2020. Penurunan kinerja itu tak lepas dari hantaman
virus corona terhadap aktivitas
industri di perekonomian terbesar di Eropa tersebut.
"Penurunan ini merupakan yang terbesar sejak pencatatan data pertama kali dilakukan pada 1991 silam," jelas Badan Statistik Federal Jerman Destatis dalam pernyataan yang dilansir dari
AFP, Senin (8/6).
Sebagai pembanding, pada Maret lalu, laju output industri bulanan Jerman merosot 8,9 persen. Sementara, secara tahunan, laju output industri Jerman minus 25,3 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Realisasi pertumbuhan output industri Jerman lebih buruk dibandingkan proyeksi para analis sebelumnya, minus 16 persen.
Berdasarkan kategorinya, output peralatan mesin terperosok 35,5 persen. Kemudian, output barang setengah jadi turun 13,8 persen. Lalu, output barang konsumsi minus 8,7 persen.
Industri otomotif yang menjadi andalan Jerman anjlok 74,6 persen. Sementara, kinerja industri konstruksi relatif lebih banyak dengan hanya minus 4,1 persen.
Sebagai informasi, pandemi virus corona memukul perekonomian dunia, termasuk Jerman. Laju ekonomi Jerman turun 2,2 persen pada kuartal I 2020 atau lebih buruk dibandingkan periode yang sama tahun lalu, tumbuh 0,4 persen.
[Gambas:Video CNN] (sfr/bir)