Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Selasa (9/6). Namun, indeks
saham mendekati area jenuh beli (
overbought).
Pekan lalu saja, indeks saham menguat 4,09 persen. Sedangkan pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 2,48 persen menyentuh posisi 5.070.
"Indikator teknikal mulai jenuh pada area
overbought sehingga menjadi sinyal pemberat pergerakan IHSG selanjutnya," kata Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi dalam riset tertulis, Selasa (9/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, indeks saham akan mencoba bertahan pada zona positif di level support 4.944 dan resistance 5.080.
Dari sisi global, pasar keuangan mendapatkan angin segar dari kenaikan harga minyak mentah global. Kemarin, minyak acuan Brent untuk pengiriman Agustus melonjak 5,8 persen ke posisi US$42,30 per barel. Pemangkasan produksi telah mengembalikan harga minyak secara perlahan.
Kondisi ini membuat mayoritas indeks saham Asia, termasuk bursa saham Indonesia menutup perdagangan awal pekan dengan optimis
Senada, Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan laju IHSG berpotensi untuk melanjutkan kenaikan jangka pendek. Penopangnya, adalah kondisi fundamental ekonomi Indonesia. Ia meramal IHSG bergerak di rentang 4.821 - 5.123.
"IHSG sedang berusaha menggapai level
resistant," katanya.
Namun, lanjutnya, jika terjadi koreksi wajar maka dapat dijadikan momentum akumulasi pembelian oleh investor. Dengan catatan, untuk target jangka pendek.
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street kompak menguat. Indeks Dow Jones naik 1,70 persen ke level 27.572, S&P 500 menguat 1,20 persen ke level 3.232, dan Nasdaq Composite bertambah 1,13 persen menjadi 9.924.
[Gambas:Video CNN] (ulf/age)