Jakarta, CNN Indonesia -- Gembira, begitulah perasaan Iras (31), penjaga gerai makanan di
Mal Taman Anggrek mendengar pusat perbelanjaan atau
mal buka lagi mulai Senin (15/6) ini. Maklum, sebagai penjaga gerai makanan di pusat perbelanjaan, sudah beberapa bulan ini ia kehilangan penghasilan.
Virus corona yang telah mewabah dari Kota Wuhan, China yang mulai Maret lalu masuk ke Indonesia telah membuat pemilik toko makanan tempatnya bekerja tutup. Kondisi tersebut, praktis membuat ibu satu orang anak ini menganggur selama tiga bulan terakhir.
Meski, baru buka Senin ini, Iras sudah mulai bekerja Minggu (14/6) kemarin. Ia mempersiapkan toko untuk pembukaan kembali hari ini .
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski wajahnya tertutup masker, sorot matanya cukup menggambarkan betapa ia gembira pusat perbelanjaan buka lagi.
"Harapannya kalau dibuka jadi lebih ramai malnya," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Minggu (14/6).
Iras tak menampik ada sedikit kegelisahan bekerja di tengah pembukaan mal seperti sekarang ini. Kegelisahan ia arahkan pada penyebaran virus corona.
Apalagi, saat ini kasus infeksi virus corona masih terus terjadi. Ia hanya bisa berharap pihak pengelola mal atau pengunjung tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan dengan mematuhi seluruh protokol pencegahan Covid-19 yang ditetapkan Gugus Tugas Covid-19.
Bagi pengelola, ia berharap mereka bisa menerapkan aturan kepada pengunjung yang datang dengan ketat, sehingga penularan virus corona bisa dicegah.
[Gambas:Video CNN]
"Karena, kalau banyak orang takut bawa virus, kan kita tidak pernah tahu orang itu kena apa tidak," imbuhnya.
Segendang sepenarian, Cecep juga mengaku antusias dengan pembukaan kembali pusat perbelanjaan. Lelaki berusia 38 tahun yang bekerja sebagai penjaga toko elektronik di Mal Taman Anggrek mengaku penyebaran virus corona telah berdampak ke toko bosnya.
Sejak 26 Maret lalu, tempatnya mencari nafkah tutup operasi. Ia mengatakan penutupan tersebut memang belum berdampak kepadanya.
Pasalnya, ia dipindahkan kerja ke kantor cabang lain. Namun, tetap saja hal itu membuatnya khawatir. Sebab, sewaktu-waktu kalau mal tidak segera dibuka, ia juga bisa nganggur.
Minggu kemarin, Cecep datang ke Mal Taman Anggrek untuk mempersiapkan pembukaan mal hari ini.
"Hari ini (Minggu) kami bersih-bersih, ada tiga orang yang kerja di sini," katanya.
Ia mengaku pengelola mal sudah memberikan arahan kepada masing-masing
tenant untuk mematuhi protokol Covid-19 supaya virus corona tak menyebar di Mal Taman Anggrek. Arahan salah satunya, penjaga tenant wajib menggunakan
face shield lantaran akan bertemu dengan banyak orang.
Selain itu, pengunjung tenat dibatasi 50 persen dari kapasitasnya. Lalu, hal wajib lainnya adalah menyediakan
hand sanitizer dan mengecek suhu badan.
"Semoga pengunjung juga mengerti batasannya (aturan)," ujarnya.
Seperti diketahui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengizinkan mal kembali beroperasi pada 15 Juni, esok. Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD DKI Jakarta mencatat 80 mal siap dibuka kembali bagi pengunjung dengan penerapan protokol Covid-19 ketat.
Ketua APPBI DKI Jakarta Ellen Hidayat mengatakan pengelola mal mengurangi kapasitas menjadi hanya 50 persen untuk mencegah penularan. Jam buka sendiri mengalami penyesuaian, yakni pukul 11.00 WIB hingga 20.00 WIB.
"Saat ini karyawan yang bisa diserap hanya sekitar 50 persen karena mal belum beroperasi penuh. Baru mulai dengan 50 persen (dari kapasitas)," katanya.
(ulf/agt)