Milenial 'Tancap Gas' Melepas Rindu di Sudut Mal Ibu Kota

Wella Andany | CNN Indonesia
Senin, 15 Jun 2020 13:27 WIB
Pegawai toko menyiapkan produk fashion di salah satu retail di pusat perbelanjaan Lotte Avenue, Jakarta, Kamis, 4 Juni 2020. Kegiatan sosial ekonomi di pusat perbelanjaan akan dibuka Senin 15 Juni 2020. CNNIndonesia/Safir Makki
Milenial siap menyerbu mal DKI yang dibuka kembali mulai hari ini Senin (15/6). Sebagian dari mereka mengaku ingin melepas rindu. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Riris (20) menggerai rambut panjangnya. Tak seperti hari-hari biasanya, ia sedikit berdandan pada pagi hari ini. Ketika ditanya rencananya hari ini, dengan penuh semangat mahasiswi fakultas hukum itu menjawab, "mau ke Kokas dong (merujuk mal Kota Kasablanka)."

Sebagian besar mal di DKI Jakarta kembali buka pada Senin (15/6). Mal buka mulai pukul 11.00 WIB, setelah nyaris tiga bulan berhenti beroperasi karena pandemi virus corona dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak berselang lama, Riris sudah duduk di belakang pengemudi ojek online yang dipesannya saat mengeringkan rambut. Secepat kilat, ia melambaikan tangan dan mengangguk ketika ibunya berteriak untuk berhati-hati.

Nata (17) juga geregetan untuk nongkrong, makan-makan, dan ngerumpi bersama teman-temannya. "Mau banget (ke mal) bareng teman-teman. Sudah ada rencana sih," ujarnya malu-malu.

Sebetulnya, Nata, yang baru saja merayakan kelulusan SMU, tak mengeluhkan pesta perayaannya terampas pandemi virus corona. Namun, ia masih menaruh harap bisa merayakan perjuangan duduk di bangku sekolah selama tiga tahun terakhir.

Ia mengakui makan-makan tak melulu harus di mal. Namun, ia menyimpan kenangan di sudut gerai fast food Central Park, yang menjadi markasnya berkumpul dengan teman-teman. Ia juga merindukan kegiatan baca buku di sebuah toko di mal itu.

Nada bicara Nata yang renyah pun berubah serius ketika ditanya kekhawatirannya mendatangi pusat perbelanjaan di tengah tingginya kasus positif covid-19. Namun, ia mengikuti perkembangan pemberitaan soal persiapan pusat perbelanjaan di era new normal.

Berdasarkan informasi yang dikantongi, Nata kian yakin akan kesiapan mal menjaga keamanan pengunjung. Apalagi, setiap pengunjung harus melewati pengecekan suhu tubuh, diwajibkan menggunakan masker, dan maksimal diisi 50 persen dari kapasitas penuh mal tersebut. Aman adalah gambaran yang ada di kepalanya.

Nata juga yakin para pengunjung memiliki secara otomatis pasti menjaga jarak aman dan lebih berhati-hati, sehingga ia yakin dapat mengunjungi mal dengan hati tenang.

Cerita berbeda datang dari Fatur (23). Meski khawatir, ia mengaku segera menyambangi mal siang ini di bilangan Sudirman, Jakarta Pusat. "Kalau bisa hari ini sih (ke mal) karena butuh laptop sesegera mungkin," jawabnya.

Iya, alasan Fatur berbeda dengan Riris dan Nata. Apabila Riris dan Nata berniat melepas rindu dengan teman-teman di mal, sembari cuci mata tentunya, Fatur malah berencana membeli laptop untuk kebutuhan kerja.

Padahal, ia mengaku agak khawatir dengan penyebaran virus corona di dalam ruangan tertutup seperti mal, namun Fatur tak bisa menghindari mendatangi mal mengingat tempat yang menyediakan jasa dan barang kebutuhan masih sangat terbatas.

Petugas keamanan mengenakan masker dan berpelindung wajah saat bertugas di Mal Central Park, Jakarta, Rabu (3/6/2020). CNN Indonesia/Adhi WicaksonoPetugas keamanan mengenakan masker dan berpelindung wajah saat bertugas di Mal Central Park, Jakarta, Rabu (3/6/2020). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

Dalam upayanya memitigasi risiko, Fatur menyebut akan mengenakan masker dan membawa hand sanitizer, tisu, dan botol minum sendiri. Ia juga bilang tak akan berlama-lama di dalam mal dan akan segera pulang setelah menyelesaikan urusan mendesaknya.

Dari penilaiannya, penjelasan akan implementasi dari pembatasan pengunjung masih kurang. Ia khawatir, pelan-pelan masyarakat akan mulai berduyun-duyun mengunjungi mal dan protokol pembatasan pengunjung akan dilonggarkan.

Fatur yang sebelum pandemi corona pada umumnya datang ke mal untuk bertemu dengan kerabat, nonton, dan belanja ini untuk sementara waktu belum akan melakukan kegiatan tersebut. Jika pun akan bertemu dengan temannya, dia memilih untuk bertemu di tempat terbuka (outdoor).

Ia ragu protokol kesehatan restoran di dalam mal dapat sepenuhnya efektif jika alat makan tak seluruhnya diganti dengan alat makan plastik. "Gue paling khawatir makan sih kecuali sendok-garpu plastik," jelasnya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali mengizinkan pusat perbelanjan atau mal kembali membuka usahanya mulai hari ini. Sejumlah pengelola mal mengaku siap menerapkan protokol kesehatan, termasuk membatasi jumlah pengunjung hingga 50 persen dari kondisi normal.

PR Assistant Manager Lotte Shopping Avenue Lolita Safitri memastikan pihaknya mematuhi protokol kesehatan dalam tatanan normal baru, seperti membatasi jumlah pengunjung sebesar 50 persen dari kondisi normal, memeriksa suhu tubuh pengunjung di setiap pintu masuk, dan menyediakan hand sanitizer.

Lolita menyebut stiker pengingat menjaga jarak juga dipasang di titik tertentu yang rawan terjadi penumpukan, seperti kasir dan antrean di depan lift.

Pihaknya juga mengharuskan para tenant untuk melakukan sterilisasi berkala di area dinding, gagang pintu, keranjang belanja, dan area umum yang sering tersentuh. Selain itu, penyesuaian jam operasi juga dilakukan. Lotte Shopping Avenue dibuka dari pukul 11.00-20.00 WIB.

Selain Lotte Shopping Avenue, Central Park dan Neo Soho juga membuka mal pada hari ini. Disampaikan oleh Silviyanti Dwi Aryati, Asst Marcomm and Relation General Manager Central Park dan Neo Soho, pihaknya mewajibkan pengecekan suhu tubuh di pintu-pintu masuk.

Kemudian, menerapkan jaga jarak fisik (physical distancing) para pengunjung satu meter di lift, eskalator, dan pada setiap antrian di area mal. Selain itu, pengelola mewajibkan setiap pengunjung Central Park dan Neo Soho menggunakan masker.

Serupa, pengelola Mal Senayan City juga memberikan fasilitas touchless di area lift dan beberapa titik yang sering digunakan oleh pengunjung. Mereka juga melakukan pengecekan suhu tubuh, mewajibkan penggunaan masker jaga jarak minimal satu meter, dan melakukan sterilisasi tas menggunakan sinar UV-C saat pengunjung masuk.

Leasing and Marketing Communication GM Senayan City Jaclyn Halim mengatakan Senayan City meningkatkan frekuensi pembersihan pada area yang terjadi kontak fisik, seperti tombol lift dan eskalator sejak awal Februari 2020.

[Gambas:Video CNN]



(bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER