Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merilis obligasi ritel seri ORI 017 sebagai instrumen surat berharga negara (SBN) untuk dijual kepada individu perseorangan berstatus WNI.
Sebagai salah satu instrumen investasi yang dibanderol tingkat kupon tetap (fixed rate) sebesar 6,4 persen per tahun, apa saja untung dan ruginya?
Pendiri Ellen May Institute sekaligus analis Ellen May menyebut potensi keuntungan dari pembelian ORI017 cukup menggiurkan. Selain mendapat kupon tetap sebesar 6,4 persen yang dibagikan pada tanggal 15 setiap bulannya hingga jatuh tempo pada Juli 2023, investor juga berpotensi meraup capital gain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Besaran kupon ORI017 juga berada di atas rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN," ucapnya seperti dikutip dari risetnya pada Kamis (18/6).
Sementara, pajaknya malah lebih rendah yaitu 15 persen dibandingkan pajak deposito yang sebesar 20 persen.
Berbeda dengan seri ORI sebelumnya, ORI017 dapat diperjualbelikan di pasar sekunder sehingga selain mendapatkan bunga, investor juga berpotensi mendapatkan capital gain dari selisih harga beli dan harga jual. Ini bisa dilakukan setelah 2 kali pembayaran kupon atau mulai tanggal 15 September 2020.
Jual-belinya juga melalui mekanisme bursa, transaksi di luar Bursa (over the counter), dan/atau melalui sistem Electronic Trading Platform (ETP) melalui mitra distribusi. Artinya, investor bisa mengakses informasi harga yang wajar atau sedang terjadi di pasar sekunder, mitra distribusi atau pihak lain yang bekerja sama dengan mitra distribusi.
"ORI017 memiliki profil risiko yang cukup rendah. Hal ini karena ORI017 mampu meminimalisir 3 risiko utama dalam investasi seperti gagal bayar, capital loss, dan likuiditas," tambahnya.
Kata Ellen, ORI017 tidak mempunyai risiko gagal bayar karena negara menjamin pembayaran kupon dan pokok SUN sampai dengan jatuh tempo yang dananya disediakan dalam APBN setiap tahunnya. Capital loss ORI017 dapat dihindari dengan pembelian di pasar perdana dan dijual saaat jatuh tempo.
Pun begitu, masalah likuiditas dapat terjadi ketika investor membutuhkan dana cepat dan harus merugi menjual ORI dengan harga di bawah rata-rata harga pasar atau harga beli.
Alternatifnya, investor dapat menjadikan ORI sebagai jaminan dalam pengajuan pinjaman ke bank umum atau lembaga keuangan lainnya. ORI juga dapat digunakan sebagai jaminan dalam transaksi Efek di pasar modal atau dijual kepada mitra distribusi.
ORI017 dapat diberi di 25 mitra distribusi pemerintah yang terdiri dari 16 bank, 4 sekuritas, 2 Peer to Peer Landing, dan 3 perusahaan Efek Khusus. Pembelian juga dapat dilakukan secara online hingga 9 Juli mendatang.
Investor dapat membeli ORI017 dengan kelipatan satu juta rupiah, minimal Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar.
Dana yang terhimpun dari hasil penerbitan ORI-17 ini digunakan untuk memenuhi target pembiayaan APBN 2020. Juga sebagai pembiayaan dalam penanganan dan pemulihan dampak pandemi covid-19.
Lihat juga:Anak Buah SMI Bicara Jaminan ORI |