Strategi Digital Banking Mandiri Jadi Bank Modern

Bank Mandiri | CNN Indonesia
Minggu, 21 Jun 2020 19:58 WIB
Nasabah menyetor uang di cabang Bank Mandiri Gambir pada saat libur lebaran, Jakarta (20/6). Per tanggal 21 Juni 2018, seluruh kantor cabang Bank Mandiri sudah beroperasi secara menyeluruh. (CNN Indonesia/ Hesti Rika)
Ilustrasi Bank Mandiri (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Mandiri terus memperkuat layanan digital banking-nya untuk semakin memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan. Hal ini sebagai langkah antisipasi dalam menghadapi kompetisi yang semakin tak berbatas.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan berbagai strategi, baik di segmen wholesale, UMKM, maupun untuk menjadi modern digital bank.

"Pada aplikasi Mandiri Online, yang menjadi salah satu layanan digital unggulan Bank Mandiri, hingga Mei 2020 pengguna aktifnya telah mencapai 5 juta pengguna, dengan nilai transaksi sebesar Rp230 triliun," ujar Rully berdasarkan keterangan resmi, Minggu (21/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun ini, lanjut Rully, Bank Mandiri mulai memperkenalkan layanan Online Onboarding. Lewat layanan tersebut masyarakat tidak perlu ke kantor cabang atau mengunduh (download) aplikasi untuk membuka rekening. Melainkan cukup mengakses link join.bankmandiri.co.id melalui ponsel atau melakukan scan QR.

"Saat ini sebanyak 65 ribu rekening baru telah dibuat masyarakat tanpa perlu ke cabang," ujarnya.

Selain itu, layanan Mandiri Online telah menjadi platform e-channel utama yang memiliki layanan lengkap untuk memenuhi kebutuhan nasabah ritel.

Antara lain, transfer, pembayaran pajak, BPJS, telepon, kartu kredit, pembelian pulsa, token PLN, pembukaan rekening deposito, informasi transaksi kartu kredit, dan lainnya.

Bahkan, pengisian saldo e-money melalui Mandiri Online sudah dapat dilakukan oleh pengguna iOS.


Perkuat Kompetensi SDM

Untuk mendukung fokus penguatan digital banking tersebut, Bank Mandiri juga terus mengembangkan kompetensi tenaga kerja seiring dengan pengembangan layanan digital.

"Pengembangan digital tidak membuat kami mengurangi tenaga kerja, tetapi kami justru melakukan pengembangan skill atau kemampuan pegawai. Nantinya, dengan pengembangan kemampuan ini, pegawai akan siap beradaptasi dari sisi operasional untuk penguatan layanan digital Bank Mandiri," ujar Rully.

Untuk memperkuat kapabilitas, Bank Mandiri menyediakan berbagai training, pelatihan, dan pendidikan melalui kerja sama dengan berbagai kampus terbaik di dalam dan luar negeri. Hal ini guna meningkatkan kapabilitas teknis, soft-skill, leadership, dan menjadikan karyawan sebagai pembelajar yang tangguh atau growth mindset.

"Dari sisi infrastruktur, kami juga terus mengembangkan layanan agar kehadiran Bank Mandiri di masyarakat sekitar dapat lebih dirasakan dan meninjau lokasi cabang yang berdekatan," pungkasnya.

(fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER