Lawan Corona, China Hapus Sebagian Kecil Utang Negara Afrika

CNN Indonesia
Senin, 22 Jun 2020 13:55 WIB
China's President Xi Jinping speaks upon his arrival at Macau's international airport in Macau on December 18, 2019, ahead of celebrations for the 20th anniversary of the handover from Portugal to China. Chinese president Xi Jinping landed in Macau on December 18 as the city prepares to mark 20 years since the former Portuguese colony was returned, a celebration. (ANTHONY WALLACE / AFP)
China menghapus sebagian kecil utang sejumlah negara di Afrika untuk membantu penanganan wabah virus corona. (ANTHONY WALLACE / AFP).
Jakarta, CNN Indonesia --

China berencana menghapus sebagian kecil utang negara-negara di Afrika di tengah pandemi virus corona.Dilansir  dari CNN, Senin (22/6), China adalah salah satu debitur terbesar negara-negara Afrika selama beberapa tahun terakhir.

Pekan lalu, Presiden China Xi Jinping menjanjikan rencana itu akan direalisasikan paling lambat akhir tahun ini. Menurut dia, China dan negara-negara di Afrika dapat berjuang bersama-sama untuk melawan pandemi.

"Mengingat ada peluang dan tantangan baru yang kita hadapi, kerja sama yang lebih erat antara China dan Afrika kian diperlukan," ujar Xi dalam sebuah pertemuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, ia tidak merinci negara mana yang akan menerima bantuan dan besaran utang yang akan dihapus. Namun, utang yang bakal dihapus kemungkinan adalah utang bebas bunga.

Selain itu, Xi juga berkomitmen untuk memberikan bantuan yang lebih besar kepada negara-negara di Afrika yang terpukul dampak pandemi atau mengalami tekanan pada keuangannya.

Ia memberikan sinyal akan memberikan kelonggaran pembayaran utang negara-negara di Afrika. Selain itu, bantuan yang diberikan juga berupa peralatan kesehatan, pembangunan rumah sakit, dan vaksin corona apabila sudah ditemukan.

[Gambas:Video CNN]

Sebagai informasi, Kelompok Advokasi Jubilee Debt Campaign memperkirakan sekitar 20 persen utang di Benua Afrika berasal dari China.

Berdasarkan laporan China Afrika Research Initiative (CARI), selama periode 2000-2018, China menggelontorkan pinjaman hingga US$152 miliar kepada negara-negara di Afrika. Khusus utang bebas bunga, porsinya hanya di bawah 5 persen.

(sfr/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER