
Ada Kementerian Anggarkan Motor Trail untuk Revolusi Mental

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengaku banyak menemukan usulan anggaran aneh yang tak sesuai dengan peruntukkan program Kementerian dan Lembaga. Misalnya, ia menyebut pembelian motor trail oleh salah satu kementerian untuk program revolusi mental.
"Ada program revolusi mental, kemudian saya kejar isinya apa? Belanja modal untuk beli motor trail. Mungkin bisa juga penjelasannya beli motor trail untuk pergi sampai ke kampung kampung. Nah, itu loh yang ingin kami hindari ke depan," ujarnya dalam rapat bersama komisi XI DPR, Selasa (23/6).
Suharso menuturkan pada dasarnya rencana kerja anggaran tiap Kementerian/ Lembaga bisa dilihat secara detail dan dimonitoring oleh Bappenas lewat KRISNA.
KRISNA merupakan sistem e-planning baru yang diiniasi Bappenas sejak 2016 silam dan merupakan integrasi antara Bappenas, Kemenkeu, dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).
Aplikasi ini bersifat real-time, berbasis web dan online yang mendukung proses perencanaan, penganggaran, serta pelaporan informasi kinerja.
Sejauh ini, KRISNA telah digunakan dalam proses penyusunan Rencana Kerja (Renja) K/L yang selanjutnya akan menjadi referensi bagi Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) K/L tahun 2018 dan 2019.
Selain anggaran program revolusi mental, keanehan lainnya juga ia temukan dalam program pengentasan stunting atau gizi buruk. Dalam program tersebut terdapat alokasi salah satu Kementerian yang tidak sesuai dan tak efisien.
"Program stunting saya zoom-zoom dengan KRISNA sampai kemudian ada di Kementerian apa itu? Ikut program stunting dan isinya itu memperbaiki pagar Puskesmas," tuturnya.
"Jadi pada prinsipnya itu bisa dibuka sampai tingkat detail (program dan anggarannya)," tegas Suharso.