HK Pasang Alat Pemantau Truk ODOL di Tol Trans Sumatera

CNN Indonesia
Kamis, 25 Jun 2020 12:34 WIB
Megaproyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang dibangun oleh PT Hutama Karya (Persero) sepanjang lebih dari 2765 KM
HK memasang alat untuk membatasi ruang gerak kendaraan pelanggar aturan batas muatan di Tol Trans Sumatera demi menjaga kualitas jalan. Ilustrasi. (Dok. Hutama Karya).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Hutama Karya (Persero) memutuskan untuk memasang alat teknologi weight in motion/ WIM untuk membatasi ruang gerak kendaraan yang melanggar aturan batas muatan (over dimension overload/ODOL) di Jalan Tol Trans Sumatera.

EDV Divisi OPJT PT Hutama Karya (Persero) J Aries Dewantoro mengatakan pemasangan dilakukan demi menjaga kondisi jalan. Untuk manfaat yang lebih luas, kualitas jalan yang terjaga akan membantu meningkatkan keselamatan dan kenyamanan masyarakat dalam berkendara di Tol Trans Sumatera.

"Kami pasang teknologi ini untuk membatasi ruang gerak kendaraan over dimension overload yang melintas Jalan Tol Trans Sumatera," katanya seperti dikutip dari Antara, Kamis (25/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain memberikan keyamanan dan keselamatan masyarkat, kualitas jalan yang terjaga juga bermanfaat dalam meningkatkan daya saing logistik nasional. Menurutnya, ketika daya saing logistik bagus, investor juga akan terangsang untuk menanamkan investasinya di dalam negeri sehingga ekonomi bisa bergerak.

Ia mengatakan ruang gerak kendaraan pelanggar aturan batas muatan perlu dilakukan karena mereka sangat merugikan operator jalan tol. Karena perbuatan mereka, risiko kecelakaan dan inefisiensi akibat kondisi jalan rusak yang ditimbulkan meningkat.

"Semoga dengan di pasang teknologi WIM ini bisa mengurangi kendaraan yang melebihi kapasitas, dan bisa mengurangi kerusakan serta angka kecelakaan di jalan tol akibat kendaraan melebihi kapasitas yang melintas," katanya.

[Gambas:Video CNN]



(agt/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER