Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada perdagangan Jumat, (26/6). Pelemahan dipicu oleh kebijakan Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi RI menjadi minus 0,3 persen tahun ini.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan ramalan tersebut telah meningkatkan kekhawatiran pasar sehingga menekan pergerakan indeks.
"IHSG diprediksi melemah. Pergerakan akan cenderung terbatas diakibatkan masih adanya kekhawatiran setelah IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi," katanya seperti dikutip dari risetnya, Jumat (26/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia meramal karena sentimen itu indeks bergerak di rentang support 4.833-4.864 dan resistance 4.945-4.995.
Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya meramal IHSG juga akan mendapatkan beban berat dari pelemahan nilai tukar rupiah belakangan ini. Selain itu, indeks juga akan mendapatkan tekanan dari pelemahan saham di pasar global maupun regional.
"Peluang pelemahan terlihat masih cukup besar dalam pola gerak IHSG, sentimen dari pasar global maupun regional yang sedang berada dalam tekanan serta melemahnya nilai tukar rupiah," ucapnya.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang 4.789-4.971. Sementara itu, saham-saham utama Wall Street ditutup kompak menguat. Indeks Dow Jones naik 1,18 persen ke level 25.745, S&P 500 terapresiasi 1,1 persen ke level 3.083, dan Nasdaq Composite naik 1,09 persen menjadi 10.107.
(wel/agt)