Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melanjutkan pemberian bantuan sosial (bansos) sembako periode kedua yakni Juli hingga Desember kepada masyarakat terdampak covid-19. Namun, jumlah bansos sembako akan berkurang dari sebelumnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pengurangan bansos sembako itu mempertimbangkan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Jumlah pembagian sembako akan semakin berkurang seiring dengan pelonggaran dan perbaikan ekonomi kita," ujarnya dalam diskusi virtual, Jumat (26/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ia memastikan pengurangan distribusi bansos tersebut tidak akan menimbulkan masalah. Salah satunya, dengan memperbaharui dan memperbaiki data penerima bansos secara berkala. Ia sendiri mengklaim penyaluran bansos di DKI Jakarta sudah transparan serta tepat sasaran.
"Memang ada kekeliruan, tapi kekeliruan sedikit kurang dari 2 persen dan terus kami perbaiki, sedangkan 98 persen sudah tepat sasaran," katanya.
Namun, ia tidak menampik Indonesia masih memiliki permasalahan tumpang tindih data. Ia menuturkan setiap instansi memiliki data masing-masing sehingga kerap menimbulkan kendala di lapangan. Oleh sebab itu, ia menilai momentum Covid-19 ini sebagai waktu yang tepat untuk perbaikan data.
"Ini masalah penting kalau mau bangun bangsa itu bangun pendidikan karakter dan semuanya itu harus identifikasi yang utama adalah pendataan," katanya.