Anggaran Modal Kerja UMKM Bakal Dialihkan Jadi Bansos

CNN Indonesia
Selasa, 23 Jun 2020 19:03 WIB
Mantan Koordinator Staf Khusus Presiden, Teten Masduki tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Catatan Kemenkop UKM, ada Rp129 triliun dari Rp190 triliun Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang belum terserap oleh UMKM. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki berencana mengalihkan sebagian anggaran stimulus modal kerja UMKM menjadi program bantuan sosial (bansos).

Menurut dia, tawaran modal kerja yang diberikan pemerintah banyak tak terserap karena rendahnya permintaan akibat melemahnya daya beli masyarakat.

"Saya sekarang sedang berdiskusi dengan Kementerian Keuangan bagaimana kalau kita revisi, digeser, jadi diperluas juga program bansosnya," ujar Teten dalam diskusi virtual tanpa menyebut jumlah anggaran yang dialihkan, Selasa (23/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teten menuturkan hampir 98 persen usaha yang masuk dalam kelompok mikro dan ultra mikro yang mendapat yang dapat stimulus dari pemerintah kini tak bisa lagi membuka usahanya.

Mereka masuk dalam kategori warga miskin baru yang membutuhkan bantuan langsung dari pemerintah untuk bisa bertahan di tengah pandemi covid-19.

Selain stimulus UMKM, Teten juga menyebut ada Rp129 triliun dari Rp190 triliun Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang belum terserap oleh UMKM.

Banyak pengusaha yang khawatir akan kembali terlilit utang jika menambah pembiayaan dari KUR. Karena itu, kata Teten, pemerintah mengurangi alokasi anggaran untuk membantu pembiayaan UMKM di tengah pandemi.

"Itu saya cek ke beberapa koperasi dan beberapa bank ketika mereka ditawarkan juga gak mau ngambil ini yang saya khawatirkan," terangnya.

Di sisi lain masyarakat butuh bantuan untuk dapat meningkatkan daya beli mereka, minimal untuk kebutuhan pokok sehari-hari. Jika program bantuan sosial yang diberikan pemerintah masih kurang, ia khawatir pembiayaan murah yang diberikan pemerintah kepada UMKM akan sia-sia karena ekonomi tak bergerak.

"Di tengah ekonomi yang lesu justru pemerintah harus lebih banyak mengeluarkan uang kepada masyarakat supaya daya beli masyarakat membaik dan konsumsi meningkat sehingga ekonomi bergulir," jelasnya.

Seperti diketahui pemerintah menyiapkan stimulus bagi UMKM dengan anggaran Rp123,46 triliun. Pekan lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan stimulus tersebut tersalur 0,6 persen.

Ia menuturkan penyampaian stimulus pada sektor UMKM masih terkendala penyelesaian regulasi, persiapan data, serta persiapan IT untuk mendukung operasional.

"Yang lewat perbankan dan lembaga keuangan non bank, kami harus kerjasama dengan OJK untuk infrastruktur IT dan data agar optimal dan akuntabel," kata Sri Mulyani.

[Gambas:Video CNN]



(hrf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER