Penyebab Garuda Angkut Penumpang Positif Covid-19 ke Sorong

CNN Indonesia
Senin, 29 Jun 2020 11:03 WIB
Photograph taken on October 16, 2010 shows two Garuda aircrafts sporting the old (back) and the new (front) tail logo at Palembang airport in South Sumatra province.  Indonesian flag carrier Garuda is
Garuda Indonesia mengangkut penumpang positif covid-19 dari Jakarta ke Sorong. Penyebabnya, maskapai tidak memeriksa bukti hasil rapid tes penumpang. (AFP/Romeo Gacad).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Garuda Indonesia (Tbk) cabang Sorong mengaku tidak tahu menahu bahwa armada pesawat GA 682 mengangkut penumpang positif virus corona (covid-19) dari Jakarta ke Bandara Domine Eduard Osok Sorong.

Manager Garuda Indonesia cabang Sorong Ranto Situmeang mengatakan belum mendapat laporan dari pusat bahwa ada penumpang yang dalam dokumen kesehatan dinyatakan positif covid-19 naik pesawat GA 682 dari Jakarta menuju kota Sorong pada Sabtu, akhir pekan lalu.

"Setahu saya, di bandara, maskapai tidak melakukan pemeriksaan berkas-berkas protokol kesehatan. Itu kewenangan Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) bandara," kata Ranto Situmeang melalui pesan WhatsApp dilansir Antara, Senin (29/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, bagaimana kronologi penumpang naik pesawat hingga tiba di tempat tujuan?

Berdasarkan protokol kesehatan industri penerbangan, penumpang membeli tiket dan harus memenuhi syarat terbang. Di antaranya, menunjukkan bukti rapid test atau PCR, surat keterangan sehat atau tidak menunjukkan gejala influenza.

Penumpang harus tiba di bandara tiga jam sebelum terbang, mengingat penumpang harus melewati prosedur pemeriksaan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk dicek bukti-bukti bebas covid-19 dan KTP.

Setelah menjalani prosedur pemeriksaan, penumpang akan menunggu jadwal keberangkatan pesawat di boarding gate.

Ranto menuturkan maskapai hanya melakukan pemeriksaan KTP, apakah sesuai tiket penumpang saat boarding. Surat rapid test dan surat pemeriksaan laboratorium tentang covid-19 merupakan kewenangan KKP.

Menurut dia, maskapai hanya melakukan pemeriksaan tiket pesawat, sedangkan yang melakukan pemeriksaan dokumen kesehatan penumpang sesuai protokol covid-19 adalah Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan.

Koordinator KKP Bandara Domine Eduard Osok Sorong dr Farida Tariq, yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan ada penumpang berinisial WY, siswa program Adem asal Sorong Selatan diketahui positif covid-19 saat dilakukan pemeriksaan dokumen kesehatan.

Hal itu diketahui ketika yang bersangkutan turun dari pesawat Garuda Indonesia GA 682 pada Sabtu (27/6) pukul 06.20 WIT.

Setelah diketahui hasil tes usap positif, ia melanjutkan, penumpang tersebut langsung dibawa ke ruang isolasi Bandara Domine Eduard Osok Sorong untuk ditangani lebih lanjut. Penumpang itu kemudian dijemput oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sorong untuk dikarantina.

Ia menjelaskan penumpang yang naik dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta tetap dilakukan pemeriksaan sesuai protokol kesehatan. Mungkin karena banyak penumpang dan petugas kesehatan KKP di sana terbatas, sehingga petugas kewalahan melakukan pemeriksaan dokumen kesehatan sehingga bisa lolos.

"Kami juga telah melakukan penyemprotan disinfektan terhadap pesawat sebelum menaikkan penumpang dari Bandara Domine Eduard Osok Sorong," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]



(bir/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER