Kemnaker Jadwalkan Penyemprotan Disinfektan Secara Reguler

Kementerian Ketenagakerjaan | CNN Indonesia
Jumat, 26 Jun 2020 18:45 WIB
Kemnaker (iklan)
Kegiatan penyemprotan disinfektan itu dilaksanakan setiap minggu dengan melibatkan pekerja terdampak Covid-19. (Foto: Dok. Kemnaker)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah kembali mengadakan kegiatan penyemprotan disinfektan pada Jumat (26/6). Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap minggu dengan memanfaatkan program padat karya infrastruktur dan melibatkan pekerja terdampak Covid-19.

"Penyemprotan itu dilakukan oleh teman-teman yang di-PHK, yang dirumahkan, sehingga mereka mendapatkan penghasilan di saat tidak memiliki pendapatan," kata Ida usai menghadiri Penyemprotan Disinfektan serta Pemberian Bantuan Kepada Pekerja ter-PHK dan Dirumahkan di Pegangsaan, Jakarta Pusat, pada Jumat (26/6).

Sejak pandemi Covid-19 mewabah, Kementerian Ketenagakerjaan telah melakukan refocusing program dan kegiatan. Salah satunya, program padat karya infrastruktur yang diubahkan fokus menjadi penyemprotan disinfektan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam program yang berjalan sejak bulan Maret 2020 tersebut, para pekerja yang ter-PHK dan dirumahkan akibat Covid-19 akan mendapatkan insentif dari Kemnaker. Ida sendiri menyatakan, dirinya akan menghadiri kegiatan tersebut jika sempat.

"Ini kegiatan setiap Jumat, cuma saya selalu pengen hadir. Kegiatan pemberdayaan bagi teman-teman yang di-PHK, dirumahkan, dengan cara kita arahkan untuk penyemprotan di lingkungan yang membutuhkan penyemprotan disinfektan," katanya.

Berdasarkan data Kemnaker, jumlah pekerja yang terdampak Covid-19 sebanyak 1.757.464 orang. Jumlah itu terdiri dari pekerja sektor formal yang di-PHK sebanyak 380.221 orang, pekerja sektor formal yang dirumahkan sebanyak 1.058.284 orang, serta pekerja sektor informal dan UMKM yang terdampak sebanyak 318.959 orang.

Dalam kesempatan yang sama, Ida menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat di kawasan di mana penyemprotan dilakukan. Penggalangan bantuan tersebut melibatkan sejumlah perusahaan, sementara untuk distribusi, Ida mengajak warga setempat. Ia pun mengingatkan warga untuk terus menerapkan protokol kesehatan dalam segala aktivitas. 

"Saya kerja sama dengan ibu-ibu majelis taklim mengidentifikasi masyarakat pelaku UMKM yang terdampak Covid-19," ujar Ida, seraya menganjurkan agar penerapan protokol kesehatan dipandang sebagai kebutuhan, bukannya kewajiban.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER