Harga Beras Grosir dan Eceran Turun saat Harga Gabah Naik

CNN Indonesia
Rabu, 01 Jul 2020 18:00 WIB
Pedagang menata beras yang dijual di Pasar Cibinong,  Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/4/2020). Menteri Perdagangan Agus Suparmanto memastikan harga bahan pokokdi Indonesia stabil menjelang Ramadhan dan Lebaran 2020. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.
BPS mencatat rata-rata harga beras di tingkat eceran pasar turun 0,14 persen dan di tingkat grosir minus 0,56 persen pada Juni 2020. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan rata-rata harga beras di tingkat eceran pasar sebesar 0,14 persen dan grosir 0,56 persen secara bulanan pada Juni 2020. Padahal, harga gabah dan beras di tingkat penggilingan meningkat.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan rata-rata harga beras di penggilingan memang meningkat sekitar 0,94 persen secara bulanan. Hal ini membuat harga beras kualitas premium meningkat 0,94 persen secara bulanan menjadi Rp9.919 per kg pada Juni 2020.

"Meski harga beras di tingkat penggilingan naik, terutama di kategori premium, tapi harga beras medium dan harga beras di luar kualitas (rendah) turun," ungkap Suhariyanto saat konferensi pers virtual, Rabu (1/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tercatat, harga beras kualitas medium turun sekitar 0,85 persen menjadi Rp9.445 per kilogram (kg). Sementara harga beras kualitas rendah turun 0,52 persen menjadi Rp8.925 per kg.

"Sehingga harga beras grosir dan harga beras eceran di tingkat konsumen mengalami penurunan," ujarnya.

Berdasarkan wilayah, harga beras premium tertinggi di tingkat penggilingan ada di Kalimantan Selatan sebesar Rp15.211 per kg dan terendah di Jawa Barat Rp7.200 per kg. Untuk harga beras medium tertinggi di penggilingan ada di Kalimantan Selatan Rp14.375 ribu per kg dan terendah di Papua Rp7.200 per kg.

Sementara harga beras kualitas rendah di tingkat penggilingan ada di Sumatera Barat Rp12.800 per kg dan terendah di Jawa Timur Rp7.200 per kg.

[Gambas:Video CNN]

Di sisi lain, ia mengatakan peningkatan harga beras di penggilingan terjadi karena kenaikan harga Gabah Kering Panen (GKP) dan Gabah Kering Giling (GKG). Tercatat, harga GKP di tingkat petani naik 2,11 persen secara bulanan menjadi Rp4.720 per kg pada bulan lalu.

Sedangkan GKP di tingkat penggilingan naik 1,88 persen menjadi Rp4.819 per kg. Lalu, GKG di petani naik 4,61 persen menjadi Rp5.845 per kg dan naik 4,39 persen menjadi Rp5.958 di tingkat penggilingan.

"Harga gabah naik karena panen raya sudah mulai berlalu," katanya.

(uli/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER