Ramai Nasabah, Bank Bukopin Batasi Antrean 150 Orang per Hari

CNN Indonesia
Rabu, 01 Jul 2020 15:56 WIB
lustrasi Bank Bukopin. CNN Indonesia/Bisma Septalisma
Kantor pusat Bank Bukopin membatasi antrean nasabah 150 orang per hari. Pendaftaran nomor antrean bisa dilakukan secara online. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kantor pusat PT Bank Bukopin Tbk di Jl MT Haryono, Jakarta Selatan ramai didatangi nasabah. Imbasnya, manajemen terpaksa membatasi antrean sebanyak 150 orang per hari.

Pantauan CNNIndonesia.com, Rabu (1/7), pihak bank menyediakan sejumlah kursi bagi nasabah yang mengantre di lobi kantor. Nantinya, nasabah baru dipersilahkan masuk ke dalam ruangan sesuai urutan antrian. Kursi tersebut ditata sesuai dengan protokol jaga jarak fisik (physical distancing).

Kurang lebih, 30-an nasabah tampak menunggu di lobi depan kantor Bank Bukopin yang terletak di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur itu. Sebagian dari mereka menempati kursi yang disediakan, sebagian lagi memilih duduk di pinggiran lobi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tampak dua satpam menjaga di pintu masuk. Keduanya bertugas mengatur lalu lintas nasabah ke dalam ruangan sekaligus menerima pertanyaan nasabah terkait keperluan mereka ke bank. Meskipun ramai, tidak terlihat petugas bank berjaga di luar untuk melayani nasabah.

Kedatangan tim CNNIndonesia.com disambut oleh salah satu satpam Bank Bukopin guna menanyakan tujuan kedatangan. Sayangnya, nomor antrean pada hari ini telah habis, sehingga satpam mengarahkan untuk mendaftar nomor antrean secara online.

Sambil menyodorkan lembaran kertas, ia meminta untuk menuliskan nomor layanan online Bank Bukopin di handphone dengan nama Viola Bukopin.

"Save (simpan) nomornya, chat via WA (whatsApp) HI, nanti muncul pilihan 10, sistem antrean, lalu pilih sistem antrean," terangnya.

Setelah mengikuti langkah tersebut, nasabah diarahkan untuk memilih tujuan kedatangan mereka ke Bank Bukopin melalui chat whatsApp otomatis. Penjawab pesan otomatis itu memberikan sejumlah pilihan menu, meliputi aktivasi kartu kredit, blokir kartu kredit, informasi saldo, rekening koran, dan informasi kartu kredit.

Penjawab pesan otomatis juga memberikan pilihan informasi produk produk simpanan, produk pinjaman, event, promo, dan sistem antrian.

Ketika memilih sistem antrean, nasabah diminta untuk mengisi formulir guna mendapatkan nomor antrean. Data yang harus diisi dalam formulir itu meliputi nama pemilik rekening, nomor rekening, jenis transaksi, nomor handphone, dan pilihan kantor cabang.

"Nanti, kalau kuota tersedia nomor antrian langsung dikirim, tapi kalau sudah habis ada balasan maaf kuota sudah habis," jelasnya.

Ia menuturkan dalam beberapa hari terakhir kantor Bank Bukopin memang ramai didatangi nasabah. Banyak dari nasabah yang kehabisan nomor antrean sehingga pihak bank menyarankan untuk mengambil nomor antrean secara online.

Sistem antrean online itu bertujuan untuk memudahkan nasabah mengestimasi waktu kedatangan ke kantor Bank Bukopin. Sebagai gambaran, pukul 13.30 WIB pihak bank baru melayani nomor antrian 83.

Namun, ia menjelaskan petugas Bank Bukopin akan melayani nasabah hingga antrian 150. Itu berarti, operasional Bank Bukopin lebih dari jam kerja biasanya yaitu pukul 16.00 WIB.

"Kemarin terakhir nomor 150 ada yang jam 17.00 WIB ada yang setengah 6 (17.30 WIB) jadi dilayani sampai habis antrean," jelasnya.

Selain membatasi jumlah antrian, ia menuturkan penarikan dana dalam satu harinya juga dibatasi, maksimal Rp25 juta. Dengan demikian, nasabah yang ingin menarik lebih dari jumlah tersebut harus berkunjung di hari berikutnya menggunakan nomor antrean baru.

"Kalau dari cabang kami maksimalnya Rp25 juta sehari," ucapnya.

Untuk diketahui, sejumlah kantor cabang membatasi penarikan dana nasabah. Sekretaris Perusahaan Meliawati membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan pembatasan penarikan dana di sejumlah cabang berlaku dalam kondisi situasional agar bank dapat memenuhi kebutuhan transaksi nasabah.

"Hal ini menjadi penyesuaian yang perlu dilakukan dan pejabat bank tetap memberikan penjelasan kepada nasabah sebagaimana standar pelayanan operasional perseroan," ujarnya dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

[Gambas:Video CNN]

Saat ini, bank dengan kode saham BBKP itu tengah melakukan penawaran umum terbatas (PUT) V melalui penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue. Kookmin Bank, sebuah bank asal Korea Selatan, bakal bertindak sebagai pembeli siaga (standby buyer).

Langkah tersebut merupakan rencana Kookmin Bank menjadi pemegang saham pengendali perseroan. Kookmin Bank akan meningkatkan porsi kepemilikan atas saham Bank Bukopin dari 21,99 persen menjadi 51 persen. Bahkan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan Kookmin Bank telah menempatkan dana ke rekening penampungan (escrow account) sebesar US$200 juta atau Rp2,8 triliun (kurs Rp14 ribu per dolar AS).

(ulf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER