Pemerintah Beri Jaminan Kredit Modal UMKM Rp100 T sampai 2021

CNN Indonesia
Selasa, 07 Jul 2020 14:25 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan. CNN Indonesia/Bisma Septalisma
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan mengungkap pemerintah akan memberikan penjaminan kredit modal kerja UMKM sebesar Rp100 triliun sampai 2021.(CNN Indonesia/Bisma Septalisma).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkap pemerintah akan memberikan penjaminan kredit modal kerja UMKM hingga Rp100 triliun sampai 2021. 


"Penjaminan modal kerja UMKM, dimana pemerintah cover penjaminan 80 persen. Pinjaman modal kerja UMKM dan target pemerintah penyaluran yang dijamin ini Rp100 triliun sampai 2021," ujarnya, Selasa (7/7).

Luhut menegaskan Presiden Joko Widodo meminta agar penjaminan modal tersebut segera turun ke bawah, kepada UMKM yang berhak menerima.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan saya ingin laporkan, selama 1 bulan ini pemerintah dorong banyak sekali online dari UMKM. Sekarang ada 8 juta dan dalam 5 minggu terakhir tambah 800 ribu peserta dalam program online ini," papar Luhut.

Di tempat yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan pemerintah menyediakan anggaran pemulihan ekonomi untuk UMKM sebesar Rp123,46 triliun. Selain untuk penjaminan kredit modal kerja, anggaran itu juga untuk insentif pembebasan pajak UMKM.

"Keselurhan komplet dari pemerintah untuk membangkitkan UMKM kita, sehingga mereka bisa beraktivitas produktif dan aman dari covid serta menggerakkan perekonomian kita di level akar rumput," kata Sri Mulyani.

Selain penjaminan modal kerja, sebelumnya pemerintah juga menganggarkan setidaknya Rp318 triliun untuk menyerap produk UMKM selama pandemi virus corona.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut alokasi itu berasal dari anggaran belanja kementerian dan lembaga (K/L) yang akan digelontorkan tahun ini untuk membantu pelaku UKM dari sisi permintaan di masa pandemi covid-19.

"Kami efektifkan selain konsumsi dan belanja masyarakat juga belanja kementerian/lembaga. Tahun ini ada Rp318 triliun dari Rp753 triliunan belanja pemerintah dan K/L untuk produk UMKM," jelasnya lewat video conference beberapa waktu lalu.

Teten juga mengungkap Kemenkop UKM bersama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) tengah menyiapkan laman atau e-katalog untuk memudahkan penjualan produk UMKM.

Katanya, saat ini, K/L terkait tengah melakukan pelatihan implementasi kebijakan sebelum program diluncurkan. Namun, ia tak merinci kapan program tersebut akan dapat dinikmati masyarakat.

Selain itu, ia juga menyoroti rendahnya angka ekspor produk UKM yang saat ini cuma sebesar 14 persen dari total ekspor. Oleh karena itu, pemerintah lanjutnya, akan terus memberikan pendampingan kepada pelaku UKM yang memiliki potensi ekspor. Targetnya, ekspor produk UKM dapat naik dua kali lipat atau sebesar 28 persen.

[Gambas:Video CNN]



(aud/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER