Peningkatan Kasus Infeksi Corona Akan Tekan IHSG

CNN Indonesia
Rabu, 15 Jul 2020 06:10 WIB
suasan seremoni penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2018 di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 28 Desember 2018.Perdagangan IHSG 2018 resmi ditutup dengan menguat sebesar 0,06 persen atau 3,86 poin ke level 6.194,50.
Peningkatan kasus infeksi virus corona diramal menekan pergerakan IHSG pada perdagangan Rabu (15/7). Ilustrasi. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada perdagangan Rabu, (15/7). Pelemahan diakibatkan kian kasus baru covid-19 yang kian meningkat.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyatakan pergerakan indeks juga bakal terbatas akibat minimnya sentimen penopang.

"IHSG diprediksi melemah. Pergerakan masih dibayangi kian tingginya kasus baru covid-19," katanya seperti dikutip dari hasil risetnya, Rabu (15/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan sentimen itu, ia meramal indeks bergerak di rentang support 5.044-5.061 dan resistance 5.087-5.096.

Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya meramal IHSG justru menguat jelang rilis data neraca perdagangan hari ini. Namun, penguatan akan bersifat terbatas.

"Pola gerak IHSG terlihat masih bergerak menguat dengan support level yang sedang berusaha digeser ke arah yang lebih baik," katanya.

Ia memprediksi IHSG melaju di rentang 4.821-5.123.

Sementara itu, saham-saham utama Wall Street ditutup kompak hijau. Indeks Dow Jones meroket 2,13 persen ke level 26.642, S&P 500 melejit 1,34 persen ke level 3.197, dan Nasdaq Composite naik 0,94 persen menjadi 10.488.

[Gambas:Video CNN]



(wel/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER