Bank Indonesia (BI) mencatat terdapat aliran modal asing (capital inflow) sebesar Rp1,82 triliun pada periode 13-16 Juli 2020.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan dana asing tersebut masuk pada Surat Berharga Negara (SBN). Namun, masih terjadi aliran modal asing keluar (capital outflow) di pasar saham dalam sepekan.
"Dengan beli neto (beli bersih) di pasar SBN sebesar Rp2,56 triliun, dan jual neto di pasar saham sebesar Rp730 miliar," ujar Onny dalam keterangan resmi, Jumat (17/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:BI Ramal Inflasi 0,01 Persen pada Juli 2020 |
Sementara itu, sejak awal tahun secara akumulatif masih terjadi aliran modal asing keluar sebesar Rp145,47 triliun. Bank sentral juga mencatat kenaikan premi Credit Default Swaps (CDS) 5 tahun.
Tercatat, premi CDS naik ke 125,9 basis poin (bps) per 16 Juli 2020, dari sebelumnya 123,05 bps per 10 Juli 2020.
BI juga mencatat imbal hasil alias yield SBN 10 tahun turun ke level 7,01 persen. Sebagai perbandingan, yield US Treasury 10 tahun yaitu di level 0,617 persen.
Untuk diketahui, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.702 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Jumat (17/) sore. Posisi tersebut melemah 0,53 persen dibandingkan perdagangan Kamis (16/7) sore di level Rp14.625 per dolar AS.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.780 per dolar AS atau melemah dibandingkan posisi kemarin yakni Rp14.632 per dolar AS.