Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada perdagangan Rabu, (22/7). Penguatan indeks saham ditopang oleh optimisme perkembangan temuan vaksin corona (covid-19).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut selain kabar baik terkait vaksin, secara teknikal indeks saham juga mengindikasikan potensi penguatan jangka pendek.
"Secara teknikal, membentuk long white body dengan volume yang cukup tinggi mengindikasikan potensi penguatan indeks dalam jangka pendek. Pergerakan akan didorong optimisme perkembangan vaksin covid-19," ujarnya seperti dikutip dari risetnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memprediksi indeks saham bergerak di rentang support 5.011-5.062 dan resistance 5.150-5.187.
Director Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas.
Ia menyarankan investor untuk memantau fluktuasi mata uang rupiah dan harga komoditas yang akan mewarnai pergerakan indeks.
"Fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas akan turut mewarnai pergerakan IHSG," tutur William.
Ia memprediksi indeks saham melaju di rentang 4.989-5.188.
Sementara itu, saham-saham utama Wall Street ditutup bervariasi. Indeks Dow Jones naik 0,6 persen ke level 26.840, S&P 500 menguat 0,17 persen ke level 3.257, dan Nasdaq Composite tertekan 0,81 persen menjadi 10.680.