Menaker Singgung soal TKA di Proyek Kereta Cepat

Kementerian Ketenagakerjaan | CNN Indonesia
Senin, 27 Jul 2020 20:38 WIB
Ida Fauziyah meninjau proyek pembangunan terowongan bawah tanah Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Jakarta, Senin (27/7).
Ida Fauziyah meninjau proyek pembangunan terowongan bawah tanah Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Jakarta, Senin (27/7). (Foto: dok. Kemnaker)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meninjau proyek pembangunan terowongan bawah tanah Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Jakarta, Senin (27/7). Selain memeriksa penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA), ia juga memantau penerapan norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lokasi.

Ida mengatakan, Proyek Strategis Nasional (PSN) KCJB ini melibatkan total 12 ribu pekerja, di mana 2 ribu di antaranya adalah TKA. Ia menyebut TKA China dipekerjakan sesuai ketentuan, baik jabatan maupun keahlian. Secara spesifik, hanya pekerja asing dengan keahlian khusus yang terlibat dalam proyek.

"Kita ingin memastikan penggunaan TKA ini apakah sesuai dengan izin Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) yang diajukan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) kepada Kementerian Ketenagakerjaan," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain memastikan tak ada pelanggaran izin TKA, kunjungan tersebut juga memastikan terjadi alih pengetahuan mengenai teknologi yang digunakan di proyek kepada pekerja Indonesia. Ke depannya, Ida menyatakan alih teknologi akan melibatkan sejumlah perguruan tinggi dalam negeri.

"Jadi saya sudah mendapatkan laporan dari Pak Dirut (KCIC), ternyata transfer of knowledge itu tidak hanya diberikan kepada tenaga kerja yang sekarang mengerjakan proyek ini. Tetapi juga membuka kesempatan transfer of knowledge dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia," ujarnya.

Saat ini, kata Ida, pihaknya tengah mengupayakan kerja sama antara pengelola proyek KCJB dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang akan melancarkan proses alih pengetahuan. Sebagai proyek kereta cepat pertama di Indonesia, Ida menegaskan norma K3 harus benar-benar diperhatikan. Proyek itu sendiri ditargetkan selesai pada 2022 mendatang.

"Norma K3-nya harus dijalankan dengan baik, karena ini menggunakan teknologi tingkat tinggi dan alat-alat berat. Keselamatan kerja itu nomor satu, termasuk bagaimana protokol kesehatan terhadap Corona," katanya.

Kemnaker (iklan)Ida Fauziyah meninjau proyek pembangunan terowongan bawah tanah Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Jakarta, Senin (27/7). (Foto: dok. Kemnaker)

Sementara Dirut PT KCIC Chandra Dwiputra mengungkapkan optimisme dapat menyelesaikan proyek tepat waktu. Ia menyadari proses yang lama hanya akan merugikan berbagai pihak.

"Kami optimis kita bisa mengerjakan secepatnya. Target kita 2022 harus sudah operasi, kalau kelamaan sebagai investor biaya kita investasi semakin mahal," kata Chandra didampingi jajaran Direksi KCIC Dwi Windharto, Puspita Anggraeni, dan Zhang Chao.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER