PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi lalu lintas (trafik) angkutan penyeberangan saat Iduladha naik hingga 30 persen. Sebab, hari raya jatuh menjelang akhir pekan, tepatnya Jumat (31/7).
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan berbeda dengan Iduladha tahun sebelumnya, kali ini perseroan menyediakan posko khusus untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
"Kami menduga karena ini adalah libur akhir pekan panjang, karena jatuh hari Jumat kami duga ada peningkatan 30 persen dari Jumat sebelumnya di masa Covid-19," ujarnya melalui paparan virtual, Rabu (29/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Kimia Farma Copot Dua Komisaris Perusahaan |
Untuk diketahui, wilayah operasional ASDP Indonesia Ferry berada di empat lokasi, yakni penyeberangan Pelabuhan Merak (Banten), Bakauheni (Lampung), Gilimanuk (Bali), dan Ketapang (Banyuwangi). Ia memperkirakan terjadi lonjakan penumpang maupun kendaraan pada keempat wilayah operasional itu dibandingkan hari biasanya.
Ira menuturkan lalu lintas penumpang di Pelabuhan Merak mencapai 6.900 orang pada hari biasa dan 7.000 orang saat akhir pekan. Lalu, Pelabuhan Bakauheni sebanyak 6.350 di hari biasa dan 7.500 orang saat akhir pekan.
Namun, di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk lalu lintas orang justru turun saat akhir pekan. Detailnya, di Pelabuhan Ketapang sebanyak 2.700 orang hari biasa dan 2.500 orang saat akhir pekan. Lalu, di Pelabuhan Gilimanuk sebanyak 2.600 orang pada hari biasa dan 2.500 orang di akhir pekan.
"Kenaikannya sekitar 30 persen dari jumlah tersebut," ucapnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan kata dia, perseroan akan menyiagakan jumlah petugas di masing-masing pelabuhan. Rinciannya di Pelabuhan Merak sebanyak 1.130 petugas, Pelabuhan Bakauheni 904 petugas, Pelabuhan Ketapang 308 petugas dan Gilimanuk 242 petugas.
Namun ASDP Indonesia Ferry membatasi kapasitas sekitar 44,75 dari kapasitas muatan kapal terpasang kapal. Ini merupakan upaya perseroan untuk menjalankan protokol pencegahan penularan Covid-19. Di samping itu, perusahaan juga akan menjalankan protokol kesehatan lainnya, seperti kewajiban penggunaan masker, cuci tangan, jaga jarak, dan sebagainya.
"Di masa pandemi tentu saja protokol itu jadi kewajiban bagi semuanya baik petugas ASDP dan pengguna jasa," imbuhnya.
Selain itu, ia mengimbau calon penumpang untuk memesan tiket secara online melalui aplikasi Ferizy maupun melalui website www.ferizy.com. Calon penumpang juga bisa memesan tiket langsung di Alfamart.
Ia menuturkan perseroan tidak lagi melayani penjualan tiket secara langsung atau go show.
"Kalau ada orang yang belum tahu, lalu secara go show maka akan ada mekanisme pengguna jasa ini akan lewat jalur tertentu dan reservasi online, jadi tetap tak ada transaksi go show," katanya.
Tiket sendiri bisa dibeli sejak H-60 hingga lima jam keberangkatan. Calon penumpang diminta melakukan check in dua jam sebelum keberangkatan.