Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada perdagangan Kamis, (30/7) setelah The Fed memperpanjang program pinjaman kepada pelaku UKM hingga akhir tahun. Keputusan dinilai sebagai sinyal pesimis akan iklim ekonomi AS hingga akhir tahun ini.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan pergerakan indeks akan dipengaruhi oleh pernyataan bank sentral AS terkait perekonomian dan kekhawatiran penyebaran virus covid-19.
"IHSG diprediksi melemah. Pergerakan akan dipengaruhi oleh pernyataan The Fed," kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Starbucks Rugi Rp9,9 T karena Corona |
Ia meramal indeks saham bergerak di rentang support 5.072-5.092 dan resistance 5.124-5.136.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya meramal IHSG bergerak di zona negatif menutup perdagangan pekan karena sinyal melemahnya kinerja emiten semester I 2020.
"Jelang rilis kinerja emiten di semester I yang disinyalir akan melemah akan turut memberikan sentimen negatif terhadap pergerakan IHSG, " katanya.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang 4.821-5.188. Ada pun saham-saham pilihannya hari ini yaitu ICBP, GGRM, HMSP, KLBF, ACES, dan SMGR.
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street kompak menguat. Indeks Dow Jones naik 0,61 persen ke level 26.539, S&P 500 terapresiasi 1,24 persen ke level 3.258, dan Nasdaq Composite hijay 1,35 persen menjadi 10.542.