Menaker Ungkap 3,5 Juta Pekerja Setor Nomor Rekening Demi BLT

CNN Indonesia
Selasa, 11 Agu 2020 18:47 WIB
Menaker Ida menyebut kelancaran penyaluran BLT untuk pekerja bergaji di bawah Rp5 juta per bulan akan sangat bergantung pada data yang masuk.
Menaker Ida menyebut kelancaran penyaluran BLT untuk pekerja bergaji di bawah Rp5 juta per bulan akan sangat bergantung pada data yang masuk. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkapkan 3,5 juta pekerja telah menyerahkan data rekening bank ke pemerintah. Data rekening tersebut digunakan untuk penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) kepada pekerja bergaji di bawah Rp5 juta.

"Per hari ini sudah ada 3,5 juta pekerja yang sudah menyerahkan nomor rekeningnya. Mudah-mudahan kalau nomor rekening segera terdata dengan baik, mudah-mudahan Agustus 2020 ini sudah bisa dimulai," ungkap Ida, dikutip dari Antara, Selasa (11/8).

Ia bilang kelancaran penyaluran BLT untuk pekerja bergaji di bawah Rp5 juta akan sangat bergantung dengan data yang masuk. Data tersebut akan divalidasi oleh BPJS Ketenagakerjaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara total, pemerintah akan memberikan BLT kepada 15,72 pekerja bergaji di bawah Rp5 juta. Jumlah penerima naik dari target sebelumnya yang hanya 13,87 juta orang.

Nantinya, masing-masing penerima akan mendapatkan Rp600 ribu per bulan selama empat bulan. Dengan demikian, total yang akan diterima sebesar Rp2,4 juta.

Ida memaparkan ada enam syarat bagi pekerja untuk mendapatkan BLT dari pemerintah. Beberapa syarat itu, antara lain pekerja itu harus merupakan warga negara Indonesia (WNI) dan terdaftar menjadi peserta BP Jamsostek.

[Gambas:Video CNN]

Selain itu, peserta membayar besaran iuran berdasarkan ketentuan iuran bagi pekerja di bawah Rp5 juta, tidak masuk dalam peserta penerima manfaat Kartu Prakerja, dan peserta membayar iuran sampai Juni 2020.

Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp37 triliun untuk menyalurkan BLT ke pekerja bergaji di bawah Rp5 juta. Dana alokasinya naik karena pemerintah menaikkan jumlah penerima bantuan.

(aud/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER