Harga jual emas PT Antam (Persero) Tbk berada di posisi Rp1,028 juta per gram pada Kamis (13/8). Harga emas tercatat naik Rp2.000 dari Rp1,026 juta per gram pada hari sebelumnya.
Sementara, harga pembelian kembali (buyback) meningkat Rp5.000 per gram dari Rp906 ribu menjadi Rp911 ribu per gram pada hari ini.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp544 ribu, 2 gram Rp1,99 juta, 3 gram Rp2,96 juta, 5 gram Rp4,92 juta, 10 gram Rp9,77 juta, 25 gram Rp24,31 juta, dan 50 gram Rp48,54 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp97,01 juta, 250 gram Rp242,26 juta, 500 gram Rp484,32 juta, dan 1 kilogram Rp968,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX, harga emas berada di posisi US$1.950 per troy ons atau naik 0,05 persen. Begitu juga dengan harga emas di perdagangan spot melejit 1,26 persen ke US$1.939,91 per troy ons pada pagi ini.
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memperkirakan harga emas di pasar internasional akan berbalik menguat pada hari ini. Proyeksinya, harga emas akan kembali ke kisaran US$1.900 sampai US$1.980 per troy ons pada hari ini.
Lihat juga:Progres Vaksin Corona Diproyeksi Angkat IHSG |
"Pandemi corona yang masih berlangsung dan kebijakan pelonggaran moneter bank sentral masih menjadi faktor yang mendukung kenaikan harga emas," ujar Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Kendati begitu, ia melihat prospek penguatan harga emas tidak cukup panjang. Sebab, akan ada rilis data klaim tunjangan pengangguran AS yang dirilis malam nanti.
"Bila data yang lebih bagus dari ekspektasi pasar bisa memberi tekanan ke harga emas," tandasnya.