Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp1,050 juta per gram pada Selasa (18/8). Posisi itu naik Rp20.000 dari Rp1,030 juta per gram pada Senin (17/8).
Sementara harga pembelian kembali (buyback) meningkat Rp22.000 per gram dari Rp924 ribu menjadi Rp46 ribu per gram pada hari ini.
Berdasarkan dataAntam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp555 ribu, 2 gram Rp2,04 juta, 3 gram Rp3,03 juta, 5 gram Rp5,03 juta, 10 gram Rp9,99 juta, 25 gram Rp24,86 juta, dan 50 gram Rp49,64 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp99,21 juta, 250 gram Rp247,76 juta, 500 gram Rp495,32 juta, dan 1 kilogram Rp990,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$2.003 per troy ons atau naik 0,22 persen. Begitu juga dengan harga emas di perdagangan spot yang menguat 0,39 persen ke US$1.993,11 per troy ons pada pagi ini.
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan harga emas berpotensi bergerak di zona hijau hari ini. Kekhawatiran pasar terhadap pemulihan ekonomi di Amerika Serikat (AS) karena penularan virus corona dan memanasnya hubungan AS dan China menjadi sentimen positif untuk emas.
"Harga emas spot bangkit (rebound) sekitar 2 persen kemarin ke kisaran US$1.985 per troy ons. Tentu ini akan turut menaikkan harga emas Antam hari ini," ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Selain itu, kabar Warren Buffet yang membeli saham perusahaan tambang Barrick Gold Corp juga memberikan angin segar bagi komoditas emas. Ditambah, data indeks manufaktur di New York tadi malam terlihat di bawah prediksi, sehingga harga emas berpotensi semakin perkasa.
"Hari ini harga emas spot menguat bergerak di kisaran US$1.970-US$2.000 per troy ons," pungkas Ariston.
Lihat juga:Alasan Emas Jadi Investasi Aman saat Corona |