PT PLN (Persero) mengaku kesulitan menyalurkan token listrik gratis kepada pelanggan prabayar di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Indonesia. Pelanggan yang mendapat token listrik gratis adalah golongan rumah tangga 450 VA, sedangkan kapasitas 900 VA subsidi hanya mendapat diskon 50 persen.
Bahkan, EVP Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PLN Edison Sipahutar mengatakan terbatasnya akses telekomunikasi juga membuat informasi terkait pembebasan tagihan dan diskon tarif listrik itu tak sampai ke pelanggan.
"Kalau dia bersifat pasca bayar otomatis di rekeningnya dilakukan pemotongan. Atau kami langsung eksekusi sesuai dengan peraturan pemerintah yang diberikan kepada kami. Tetapi yang jadi kendala adalah terkait dengan token," ujarnya dalam webinar Selasa (18/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Edison, sebenarnya token listrik bagi penerima stimulus listrik dapat diakses lewat situs www.stimulus.pln.co.id atau layanan WhatsApp dan telegram ke nomor 08122123123 serta melalui call center PLN 123.
"Bahkan, kami kerja sama dengan aparat desa atau daerah untuk menyampaikan hal tersebut," imbuh Edison.
Namun, ia mengakui bahwa hingga saat ini strategi itu masih belum bisa meng-cover seluruh pelanggan PLN. Karena itu ke depannya perseroan bakal meminta Unit Layanan Pelanggan (ULP) di berbagai daerah untuk blusukan ke rumah-rumah pelanggan.
"Banyak masyarakat yang belum mengetahui nanti kami akan sampaikan bagaimana unit-unit kami yang ada di ULP terluar, mungkin juga akan disampaikan melalui radio atau kepala desa terkait program ini, sehingga masyarakat mengetahui mereka mendapatkan stimulus," tandasnya.
Sementara itu, Direktur Bisnis dan Usaha Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk mensosialisasikan program stimulus listrik yang digelontorkan pemerintah.
"Jadi bapak Menteri Dalam Negeri sudah bersurat ke masing-masing gubernur dan kepala kabupaten/kota untuk memberikan dukungan dari para lurah dan camat dibantu dengan tempelan yang ada di wilayah," ungkapnya.