Kemnaker Berdayakan Perempuan Lewat Program TKM

Kementerian Ketenagakerjaan | CNN Indonesia
Kamis, 20 Agu 2020 13:29 WIB
Program Tenaga Kerja Mandiri disebut Ida Fauziyah sebagai dukungan pemerintah terhadap pekerja perempuan di masa pandemi.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah secara simbolis menyerahkan bantuan program TKM di Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (19/8). (Foto: Dok. Kemnaker)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Ketenagakerjaan meluncurkan program Tenaga Kerja Mandiri yang menyasar kelompok dan komunitas perempuan.

Menteri Ida Fauziyah menyatakan, TKM menjadi salah satu upaya menekan tingkat pengangguran akibat pandemi Covid-19, sekaligus merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap pekerja perempuan di masa pandemi. Selain itu, juga mendorong kelompok komunitas perempuan agar bersemangat mengembangkan diri jadi wirausahawan mandiri.

Pada Rabu (18/8), Ida secara simbolis menyerahkan bantuan program TKM di Purbalingga, Jawa Tengah. Bantuan program TKM yang disalurkan di Purbalingga sebanyak 10 paket, dan bisa ditingkatkan menjadi 40 paket. Secara nasional, target pemberian bantuan program TKM adalah 8.750 kelompok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kelompok pekerja perempuan penerima TKM merupakan pekerja yang dirumahkan dan di-PHK akibat Covid-19, sehingga kehilangan pendapatan. Namun para pekerja perempuan tersebut tidak putus asa dan menyerah dengan keadaan. Mereka mampu bangkit dan tetap mengembangkan wirausaha secara mandiri," kata Ida.

Ida menambahkan, kegiatan pemberdayaan wirausaha baru melalui TKM bertujuan merangsang industri kecil, khususnya yang digerakkan pekerja perempuan dengan meningkatkan kreativitas.

"Peran perempuan sangat penting dan krusial selain sebagai motor penggerak ekonomi nasional, selain sebagai pendukung proses distribusi, dapat pula menjadi ujung tombak proses pembuatan barang setengah jadi atau barang mentah menjadi barang yang layak jual dengan nilai ekonomis yang tinggi," ujarnya.

Untuk mengetahui efektivitas TKM, Ida menekankan semua pihak perlu bekerja sama mewujudkan kualitas manusia yang baik, terlebih keterlibatan peran pembangunan dapat menjadi motor penggerak baik di desa-desa maupun daerah perkotaan. Salah satunya adalah peran perempuan dalam menggerakkan ekonomi lokal.

Plt. Dirjen Binapenta & PKK Aris Wahyudi dalam laporannya memaparkan bahwa program TKM diberikan kepada lembaga komunitas perempuan di kawasan Purbalingga yang terdampak Covid-19, sekaligus bersilaturahmi dengan kelompok Fatayat NU.

Menurut Aris, program ini kelak akan menjadi stimulasi perekonomian bagi kelompok komunitas perempuan sejumlah 10 paket, di mana masing-masing paket terdiri dari 20 orang. Total kurang lebih 200 komunitas yang akan menerima bantuan ini.

"Kami ingin mendorong pengusaha pemula dan mandiri dengan memfasilitasi pekerja perempuan yang terdampak Covid-19 agar berani berwirausaha yang pada akhirnya memperluas kesempatan kerja di pusat dan daerah," kata Aris.

Berdasarkan data Kemnaker, hingga 31 Juli 2020 total baik pekerja formal maupun informal yang terdampak Covid-19 mencapai lebih dari 3,5 juta orang secara nasional. Sedangkan dari data yang sudah di-cleansing (terdata by name by address) Kemnaker dengan BPJS Ketenagakerjaan mencapai 2.146.667 orang.

Data yang sudah cleansing tersebut terdiri dari pekerja formal yang dirumahkan mencapai 1.132.117 orang dan pekerja formal yang di-PHK mencapai 383.645 orang, sedangkan pekerja sektor informal yang terdampak mencapai 630.905 orang.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER