Uang 75 Ribu yang Diburu Kolektor hingga Hoaks Baju China

CNN Indonesia
Kamis, 20 Agu 2020 17:04 WIB
Bank Indonesia baru saja meluncurkan uang baru Rp75 ribu. Uang peringatan 'mengundang' hoaks soal pakaian adat yang tercetak dalam uang.
Bank Indonesia baru saja meluncurkan uang baru Rp75 ribu. Uang peringatan 'mengundang' hoaks soal pakaian adat yang tercetak dalam uang.(CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Indonesia (BI) meluncurkan uang baru kertas pecahan Rp75 ribu bertepatan dengan peringatan HUT RI ke-75, Senin lalu, (17/8).

"Sebagai wujud syukur dalam perayaan RI, pemerintah, dalam hal ini Menteri Keuangan dan BI mengeluarkan uang kemerdekaan 75 tahun kemerdekaan RI," ucap Gubernur BI Perry Warjiyo lewat video conference bertajuk Peluncuran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI.

Perry mengatakan bahwa peluncuran uang kertas pecahan Rp75 ribu ini menandai pembangunan RI selama 75 tahun sejak kemerdekaan dan akan dicetak sebanyak 75 juta lembar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wajah proklamator kemerdekaan Soekarno dan Mohammad Hatta dipilih sebagai gambar dari pecahan uang tersebut dengan latar momen bersejarah pengibaran bendera merah putih pada 1945 silam.

Selain itu, MRT juga dipilih sebagai ikon pembangunan Indonesia sejak kemerdekaan.

Sementara di halaman belakang, dipilih gambar sembilan anak Indonesia yang berpakaian adat mewakili provinsi-provinsi yang ada di Indonesia.

Peluncuran uang peringatan ini disambut antusias oleh para kolektor dan warga. Beberapa jam setelah peluncuran, pendaftaran penukaran uang di Bank Indonesia ludes.

Uang ini pun mulai diperjual belikan di forum kolektor hingga sempat ada di toko online. Dalam forum numismatik uang kertas Rp75 ribu tersebut dijual senilai Rp250 ribu per lembar.

"Harga pasaran di kolektor sendiri, tadi ada teman numismatik yang jual Rp250 ribu satu lembar," kata Aliung, kolektor uang kuno asal Solo kepada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.

Meski harganya naik lebih dari tiga kali lipat, uang tersebut tetap laku dijual. Menurutnya, sang pembeli terburu-buru ingin memiliki uang edisi khusus tersebut.

Tak hanya diburu, uang ini pun sempat menuai kontroversi karena muncul hoaks. Salah satunya busana adat yang dipakai oleh anak yang menjadi ikon uang baru. Sempat viral busana yang digunakan merupakan pakaian adat China.

Padahal, busana adat tersebut asal Kalimantan Utara.

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Irianto Lambrie menyindir 'pikiran-pikiran kotor' terhadap pemerintah terkait hoaks baju adat China di uang peringatan kemerdekaan ke-75 RI dengan nominal Rp75 ribu.

"Di media sosial maupun dipercakapan grup-grup Whatsapp ada banyak tuduhan-tuduhan miring dan pikiran-pikiran kotor menduga pemerintah salah mencetak uang," katanya, dikutip dari Antara.

Dia mengaku kaget karena tudingan itu menjadi viral tak lama setelah peluncuran uang pecahan edisi khusus itu. Irianto mengaku sedih karena banyak komentar yang tak positif. Padahal, kata dia, niat peluncuran uang ini baik.

"Kemudian ini yang harus disadari oleh kita semua. Tidak mungkin Menteri Keuangan, BI (Bank Indonesia), menaruh begitu saja salah satu baju adat di Kaltara kalau tidak ada lirikan pemerintah [pusat] terhadap provinsi kami ini," paparnya.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim menegaskan itu pakaian adat suku Tidung dari Kalimantan Utara.

"Bukan dari Tiongkok, asli Indonesia. Justru dengan ini kami menampilkan sembilan baju daerah itu dan sekarang tahu kekayaan dan keragaman Indonesia," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER