Kementan Lockdown Gedung Setelah 17 Pegawai Positif Corona

CNN Indonesia
Senin, 24 Agu 2020 11:26 WIB
Kementan melakukan lockdown di Gedung C mereka setelah 17 karyawan kementerian dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Kementerian Pertanian melakukan lockdown di Gedung C kantor mereka setelah 17 karyawan positif corona. Ilustrasi. (iStockphoto/BlackJack3D).
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan lockdown pada Gedung C Kementan yang menjadi tempat kerja mereka. Kebijakan ditempuh setelah 17 pegawai Ditjen PKH dinyatakan positif terinfeksi virus corona usai tes PCR atau swab.

Kepala Sub Bagian Kerja Sama dan Humas PKH Aryani mengatakan penutupan sementara berlangsung selama tiga hari mulai Senin (24/8) hingga Rabu (26/8).

"Kami tutup sementara selama tiga hari ini. Kami sebelumnya sudah melakukan swab kepada semua pegawai dari dua minggu lalu. Hasil swab terkumpul kemudian beberapa dinyatakan positif maka pimpinan kami menyatakan kantor harus tutup sementara," ujarnya kepada CNNIndonesia, Senin (24/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan kantor Ditjen PKH sendiri berada di lantai 6 sampai 9 Gedung C. Sementara untuk lantai 1 sampai 5 digunakan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Kementan. Untuk hari ini, ia menyatakan Ditjen Perkebunan juga diberlakukan kerja dari rumah (WFH) untuk kepentingan sterilisasi.

"Tapi untuk Ditjen Perkebunan saya tidak tahu untuk tanggal 24 saja atau sampai 26. Intinya, untuk Ditjen PKH (lockdown) selama tiga hari," jelasnya.

Ia menjelaskan selama lockdown, pihak PKH akan melakukan sterilisasi pada area Gedung C pada sejumlah fasilitas. Selain itu, mereka juga mengganti sejumlah peralatan kantor.

Untuk pekerja yang positif terjangkit virus corona, ia menuturkan telah dilakukan karantina mandiri. Selanjutnya, Ditjen PKH akan kembali melakukan swab test pada pekan ini untuk memastikan kembali apakah terdapat pekerja yang tertular virus tersebut.

"Kami sudah melakukan rapid test rutin. tapi setelah rapid test pimpinan sarankan swab saja untuk semua pegawai, karena kami sudah full rapat tatap muka dan yang dinas juga jadi untuk pantau kesehatan pegawai diarahkan untuk swab saja," katanya.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER