Teten Sebut Baru 13 Persen UMKM Go Online

CNN Indonesia
Jumat, 28 Agu 2020 23:35 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan baru sekitar 13 persen pelaku UMKM yang terintegrasi dengan teknologi digital.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan baru sekitar 13 persen pelaku UMKM yang terintegrasi dengan teknologi digital.(CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan baru sekitar 13 persen pelaku UMKM yang terintegrasi dengan teknologi digital. Total pelaku UMKM di Indonesia menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai kurang lebih 64,2 juta pada 2018 lalu.

"Sayang yang terhubung ke digital baru 13 persen, atau 8 juta pelaku usaha sehingga percepatan digitalisasi UMKM ini menjadi agenda besar," ujarnya dalam pembukaan Karya Kreatif Indonesia, Jumat (28/8).

Ia mengatakan akselerasi digitalisasi UMKM ini menjadi krusial di tengah pandemi ini. Pasalnya, berdasarkan pantauan Kemenkop UKM, pelaku UMKM yang bertahan adalah mereka yang sudah terhubung ke digital. Melalui digitalisasi, pelaku UMKM bisa memperluas akses pasarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beda dengan krisis 1998 saat itu banyak usaha besar yang rubuh justru UMKM tampil sebagai penyelamat. Saat ini, Covid-19 justru UMKM paling terdampak dari sisi suplai dan permintaan," imbuhnya.

Senada, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan digitalisasi merupakan salah satu kunci meningkatkan kreativitas dan nilai tambah UMKM utamanya di tengah pandemi. Guna mendorong digitalisasi itu, kata dia, bank sentral telah menyediakan fasilitas digitalisasi pembayaran melalui Quick Response (QR) Code Indonesian Standard (QRIS).

"Semua metode pembayaran harus gunakan QRIS. Alhamdulillah sudah 4,3 juta merchant tersambung, sehingga insya Allah memudahkan digitalisasi," katanya.

Selain digitalisasi pembayaran, bank sentral juga menyambungkan perusahaan keuangan digital (financial technology/fintech) dengan bank. Dengan demikian, layanan keuangan digital mampu menjangkau lebih banyak UMKM.

Pemerintah sendiri menyiapkan bantuan kepada UMKM untuk stimulus UMKM di tengah pandemi ini sebesar Rp123,46 triliun. Dari jumlah tersebut, sudah terserap sebesar Rp44,63 triliun, setara 37,2 persen dari total anggaran.

Beberapa waktu lalu, pemerintah baru meluncurkan hibah kepada pelaku 12,4 juta UMKM. Bantuan itu diberikan dalam bentuk modal kerja sebesar Rp2,4 juta per pelaku.

[Gambas:Video CNN]

(ulf/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER