Pemerintah Racik Tiga Strategi Hindari Jurang Resesi

CNN Indonesia

Senin, 31 Agu 2020 16:03 WIB

BKF Kementerian Keuangan menyebut salah satu strategi menghindari resesi adalah percepatan penyerapan anggaran program pemulihan ekonomi nasional. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma).

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan menyebut kuartal ketiga yang akan berakhir pada September 2020 menjadi kunci bagi Indonesia terhindar dari ancaman resesi. Tiga strategi pun diracik untuk menghindari jurang resesi ekonomi.

Pertama, kata Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan BKF Kementerian Keuangan Adi Budiarso, akselerasi eksekusi program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Nah, caranya, dana yang sudah memiliki daftar isian pelaksana anggaran (DIPA) perlu dipercepat penyerapannya.

"Lalu, program baru yang data dan mekanisme penyalurannya tersedia segera percepat proses penyelesaian regulasi dan revisi DIPA pada program PEN agar dapat dieksekusi," ujar Adi dalam video conference di DPR, Senin (31/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat juga:

Potong Gaji dan PHK, Ketakutan Pekerja Bila RI Resesi

Diketahui, pemerintah mengalokasikan dana untuk penanganan pandemi virus corona sebesar Rp695,2 triliun. Dana itu digunakan untuk sejumlah sektor.

Namun, realisasinya sejauh ini baru 27,7 persen dari total pagu anggaran yang sebesar Rp695,2 triliun. Artinya, dana yang terpakai baru Rp192,53 triliun.

Kedua, mendorong konsumsi pemerintah juga akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi domestik.

Lihat juga:

RI Diproyeksi Resesi, Ekonomi Minus 3 Persen di Kuartal III

Konsumsi yang dimaksud adalah belanja pegawai, percepatan pencairan gaji ke 13, percepatan belanja barang untuk mendukung pola kerja baru, dan realokasi belanja modal yang sebelumnya sulit dieksekusi.

"Optimalisasi peran belanja pemerintah menjadi penting untuk menstimulasi roda ekonomi," terang Adi.

Ketiga, yakni mendorong konsumsi masyarakat. Salah satunya adalah dengan mempercepat belanja bantuan sosial (bansos).

Lihat juga:

RI Terancam Masuk Jurang Resesi, Daya Beli Paling Terpukul

Beberapa percepatan yang bisa dilakukan, yaitu menambah nilai bantuan yang diberikan dan program bansos. Dengan demikian, uang beredar di masyarakat bertambah.

Sebagai informasi, Indonesia terancam masuk ke jurang resesi pada kuartal III 2020. Ini karena ekonomi domestik sudah minus 5,32 persen pada kuartal II 2020.

Dalam ilmu ekonomi, suatu negara disebut resesi bila sudah minus dua kuartal berturut-turut. Makanya, penentuan Indonesia terhindar dari resesi bergantung dari realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2020.

[Gambas:Video CNN]

(aud/bir)