Rilis Data Manufaktur AS Topang Harga Minyak Dunia

CNN Indonesia
Rabu, 02 Sep 2020 08:27 WIB
Harga minyak dunia menguat ditopang oleh rilis data manufaktur AS yang menguatkan optimisme terhadap pemulihan ekonomi.
Harga minyak dunia menguat ditopang oleh rilis data manufaktur AS yang menguatkan optimisme terhadap pemulihan ekonomi. Ilustrasi. (iStock/ozgurdonmaz).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak dunia tumbuh tipis pada perdagangan Selasa (1/9), setelah rilis data aktivitas manufaktur AS yang menguatkan harapan pemulihan ekonomi. Penguatan harga minyak juga ditopang oleh pasokan minyak mentah AS yang menipis.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November naik 30 sen menjadi menjadi US$45,58 dolar AS per barel. Sementara, kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober ditutup pada US$42,76 per barel, meningkat 15 sen.

Kenaikan harga minyak mentah terjadi setelah kelompok perdagangan American Petroleum Institute (API) menyebut stok minyak AS turun lebih banyak dari yang diperkirakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua orang mencari penurunan (stok), dari satu tingkat ke tingkat lainnya. Angka manufaktur dan vaksin virus AstraZeneca menambah optimisme," tutur Bob Yawger, Direktur Energi Berjangka Mizuho di New York, seperti dilansir Antara, Rabu (2/9).

Sekadar informasi, pasokan minyak mentah AS diperkirakan turun hampir 2 juta barel pada pekan lalu. Namun, faktanya, stok turun hingga 6,36 juta barel dalam sepekan.

Kemudian, aktivitas manufaktur AS melaju ke level tertinggi dalam 1,5 tahun pada Agustus lalu di tengah lonjakan pesanan baru.

Namun demikian, data ketenagakerjaan masih tertinggal. Hal ini agak memberatkan dan memperkuat pandangan bahwa pemulihan pasar tenaga kerja telah kehilangan momentum.

Institute for Supply Management (ISM) mengatakan indeks aktivitas pabrik nasional meningkat menjadi 56,0 bulan lalu dari 54,2 pada Juli. Itu merupakan level tertinggi sejak Januari 2019 dan menandai pertumbuhan tiga bulan berturut-turut.

AstraZeneca juga terus memperluas perjanjian dengan Oxford Biomedica untuk memproduksi secara massal kandidat vaksin covid-19 dari pembuat obat Inggris tersebut.

Analis Pasar Senior OANDA Jeffrey Halley juga menuturkan data manufaktur China yang kuat telah mengangkat harga minyak.

Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur Caixin/Markit menunjukkan aktivitas pabrik China berkembang pada laju tercepat dalam hampir satu dekade bulan lalu, didukung oleh peningkatan pertama dalam pesanan baru ekspor tahun ini.

[Gambas:Video CNN]



(antara/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER