Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengklaim realisasi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di provinsi, kabupaten, maupun kota sudah mulai meningkat per 4 September 2020. Peningkatan ini merupakan langkah percepatan yang dilakukan para pimpinan daerah untuk menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menurut catatan Tito, peningkatan realisasi penggunaan APBD terjadi di berbagai daerah dari total 548 daerah yang terdiri dari provinsi, kabupaten, hingga kota.
"(Realisasi anggaran) propinsi sudah naik menjadi 44 persen dari 37 persen (dari pagu). Kemudian, untuk tingkat kabupaten dan kota yang tadinya 37 persen menjadi 42 persen (dari pagu)," ujar Tito saat konferensi pers virtual di Kemenko Perekonomian, Jumat (4/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, untuk memantau realisasi penggunaan anggaran, ia pun menambah skala evaluasi kepada para pemimpin daerah. Evaluasi dilakukan menjadi per dua minggu.
"Kami terus dorong agar realisasi belanja daerah betul-betul dilaksanakan karena ini sudah September, tinggal empat bulan lagi," ungkapnya.
Tito turut mengingatkan pemerintah daerah tentang pentingnya percepatan realisasi penggunaan APBD. Sebab, dana dari pemerintah daerah turut berperan dalam mendongrak laju pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kalau belanja tidak terserap, otomatis peredaran uang di masyarakat berkurang karena dalam situasi kondisi saat ini belanja pemerintah jadi belanja yang paling utama untuk dorong ekonomi baik pusat dan daerah," pungkasnya.
(uli/agt)