Sri Mulyani Minta Anggaran Rp43 T untuk Tahun Depan

CNN Indonesia
Senin, 07 Sep 2020 13:25 WIB
Menkeu Sri Mulyani meminta anggaran Rp43 triliun ke DPR untuk tahun depan. Anggaran salah satunya digunakan untuk keperluan manajemen.
Sri Mulyani minta anggaran Rp43 triliun untuk belanja Kementerian Keuangan pada 2021. (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Keuangan mengajukan pagu indikatif anggaran untuk 2021 sebesar Rp43,3 triliun. Anggaran menyusut dari pagu tahun ini yang Rp43,51 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani pada rapat kerja dengan komisi XI DPR RI menyebut pagu indikatif 2021 didesain sesuai dengan reformasi penganggaran. Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, anggaran tahun ini tak dianggarkan berdasarkan kebutuhan per eselon, melainkan program kerja tahun anggaran.

"Untuk 2021 kami akan memulai reformasi penganggaran di mana tidak lagi mengikuti satu-satu unit selon satu, tapi mengorganisasikan melalui tema dan tanggung jawab," katanya lewat video conference, Senin (7/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada pun 12 program kerja tahunan sesuai dengan tiap unit eselon satu Kemenkeu akan digabung dalam lima program kolektif pada tahun depan, yaitu kebijakan fiskal dengan usulan pagu Rp65,69 miliar dan program pengelolaan penerimaan negara dengan pagu Rp2,23 triliun.

Sementara, program pengelolaan belanja negara diajukan dengan pagu Rp33,75 miliar. Lalu, program pengelolaan perbendaharaan kekayaan negara, dan risiko dinyatakan membutuhkan anggaran sebesar Rp233,74 miliar dan program dukungan manajemen dengan pagu terbesar yakni Rp40,74 triliun.

Dalam kesempatan sama, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan berdasarkan sumber dana, anggaran sebesar Rp34,8 triliun akan didapatkan dari rupiah murni dan sisanya sebesar Rp8,5 triliun didapat lewat badan layanan umum (BLU).

Dari kelima program kerja Kemenkeu 2021, Suahasil mengungkapkan salah satu program prioritas pihaknya yaitu mempermudah mekanisme pembayaran pajak lewat penambahan biller penerimaan negara. Selain itu, program unggulan Kemenkeu lainnya yaitu menurunkan biaya logistik.

"Ini bagaimana supaya sudah lebih gampang bayar pajak, sangat ingin membayar pajak sama mudahnya dengan membayar pulsa, tentu harus ada penambahan-penambahan biller," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(wel/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER