Stafsus Erick soal Ahok Sindir Peruri: Urusan B-to-B

CNN Indonesia
Rabu, 16 Sep 2020 11:46 WIB
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menanggapi Ahok yang menduga Peruri sengaja mencari untung dari proyek kerja sama dengan Pertamina.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menanggapi Ahok yang menduga Peruri sengaja mencari untung dari proyek kerja sama dengan Pertamina.(CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga buka suara soal pernyataan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang menduga Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) sengaja mencari untung dari proyek kerja sama dengan Pertamina.

Menurut Arya, apabila kerja sama yang dibangun tidak menguntungkan atau tidak cocok secara nilai, sebaiknya dibicarakan secara internal antara Pertamina dan Peruri. Begitu pula sebaliknya, bila cocok maka bisa diteruskan.

"Ya mereka koordinasi saja masalah harga, kalau dilihat harganya memang harga yang tidak layak ya ditawar, kalau layak ya dibeli, ya itu urusan b-to-b (bisnis ke bisnis). Bagi kami itu seperti kantong kiri, kanan saja. Silakan saja mereka bernegosiasi sebagai sesama perusahaan dan b-to-b," kata Arya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Ahok menduga Peruri sengaja mencari untung dari Pertamina terhadap Pertamina. Dugaan ini pun sempat membuat mantan gubernur DKI Jakarta itu kesal.

Dugaan ini, sambungnya, terjadi saat Ahok tengah mengupayakan pengurangan penggunaan kertas di Pertamina. Caranya dengan mengganti ketentuan bubuh tanda tangan fisik menjadi dgital.

Namun, menurut Ahok, Peruri justru meminta dana Rp500 miliar untuk proses paperless di Pertamina.

"Saya lagi paksakan tandatangan digital. Tapi Peruri masa minta Rp500 miliar untuk proses paperless di Pertamina. Itu BUMN juga," kata Ahok dalam video di akun YouTube POIN.

"Itu sama aja udah dapat Pertamina gak mau kerja lagi. Tidur 10 tahun? Mau jadi uler sanca, uler piton?" sambungnya. 

CNNIndonesia.com sudah mencoba menghubungi Direktur Utama Peruri Dwina Septiani. Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan. 

[Gambas:Video CNN]



(uli/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER