Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan konsumsi listrik di Bali merosot tajam selama pandemi covid-19. Ia mencatat penurunan sebesar 32,87 persen pada Juni 2020 dibandingkan dengan pemakaian Januari 2020.
Secara tahunan, konsumsi listrik Bali tumbuh negatif, yakni 17,79 persen jika dibandingkan periode Juni tahun lalu. Sementara, konsumsi listrik nasional juga anjlok hingga koreksi 7,06 persen jika dibandingkan Juni tahun lalu.
"Konsumsi listrik yang mengalami pertumbuhan negatif adalah Bali 17,79 persen. Kemudian, pertumbuhan konsumsi listrik hingga Juni 2020 dibandingkan dengan Januari 2020 sebesr 7,06 persen," ujarnya dalam diskusi daring, FORTEI, ICP-PEP 2020, Rabu (23/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua seperti diketahui penurunan domain ini disebabkan oleh pandemi covid-19," imbuh dia.
Dari seluruh provinsi RI, ada 8 wilayah yang mengalami penurunan konsumsi listrik lebih dari 5 persen yaitu Sumatera Barat 7,12 persen, Sulawesi Tenggara 7,68 persen, dan Bali 32,87 persen, Jawa Timur 6,33 persen, Jawa Tengah 6,28 persen, dan Jawa Barat 10,57 persen, Banten 12,82 persen serta Disjaya dan Tangerang 5,62 persen.
Namun, Arifin menegaskan ada pertumbuhan konsumsi listrik pada Juni 2020 sebesar 5,46 persen secara year-on-year (YoY) jika dibandingkan periode Juni 2019.