Aktivitas industri kawasan Eropa relatif stagnan pada September 2020. Kondisi ini terjadi karena pemulihan musim panas terhalang pandemi virus corona (covid-19).
Mengutip AFP, IHS Markit memaparkan Indeks PMI zona Eropa turun dari 51,9 menjadi 50,1. Angkanya hanya di atas level minimal yang mengindikasikan ada pertumbuhan aktivitas, yakni 50.
"Pabrik melaporkan bahwa ada pertumbuhan produksi didukung permintaan yang meningkat, sementara sektor jasa terpukul keras," ungkap Kepala Ekonom IHS Market Chris Williamson, dikutip Rabu (23/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sini, Jerman menjadi negara Eropa yang memimpin pemulihan setelah ekonomi dihantam pandemi. Hanya saja, pemulihan masih berjalan sangat lambat.
Sementara, aktivitas bisnis di Prancis justru memburuk. Negara Eropa lainnya, Spanyol dan Italia menunjukkan perlambatan lebih dalam.
Williamson menyatakan perusahaan berekspektasi situasi akan membaik tahun depan. Hanya saja, ini bergantung dengan kasus penularan virus corona.
Salah satu staf di Capital Economics Jessica Hinds memperingatkan bahwa data-data yang ada menunjukkan pemulihan di zona Eropa sedang berhenti. Peringatan itu tidak termasuk sektor manufaktur Jerman yang mulai bangkit meski lambat.