Big Hit Entertainment, agensi yang menaungi Boyband Korea Selatan Bangtan Sonyeondan (BTS) akan melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Mereka telah menetapkan harga tertinggi di level 135 ribu won Korea Selatan atau US$115 per saham dalam IPO tersebut.
Jika dikonversi ke rupiah dengan kurs Rp14.900 per dolar AS, maka harga sahamnya ditetapkan sebesar Rp1,71 juta per saham.
Mengutip Soompi.com, Senin (28/9), Big Hit Entertainment mengajukan untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Korea Selatan dan menjadi perusahaan terbuka pada awal bulan ini. Penetapan harga IPO tersebut berdasarkan hasil book building yang berlangsung pada 24 September dan 25 September 2020 kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses book building itu diikuti oleh investor institusi, baik dalam dan luar negeri. Dalam proses tersebut, Big Hit Entertainment menawarkan harga saham di rentang 105 ribu won-135 ribu won Korea Selatan.
Dengan penetapan di angka 135 ribu won Korea Selatan, artinya saham Big Hit Entertainment akan dilepas di level tertinggi dari yang ditawarkan perusahaan. Sementara, Big Hit Entertainment melepas sebanyak 7,13 juta saham ke pasar.
Jika dihitung, maka Big Hit Entertainment akan meraup dana segar sebesar 962,6 miliar won Korea Selatan atau US$820 juta dari aksi korporasi ini. Apabila dikonversi ke rupiah, dana yang dikantongi perusahaan sebesar RpRp12,21 triliun.
Rencananya, BTS akan merilis album baru pada 20 November 2020 mendatang.
Album itu diberi judul BE (Deluxe Edition). Manajemen mengumumkan proses pra-pemesanan album dapat dimulai hari ini pukul 11 waktu Korea Selatan atau 13.00 WIB.
BE (Deluxe Edition) disebut terinspirasi dari situasi pandemi covid-19 yang berdampak pada kehidupan masyarakat dunia. BTS berpesan kepada penggemarnya untuk tetap menjalani kehidupan yang baru serta merasa terhibur dalam situasi seperti saat ini.