Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan situasi akan menuju normal setelah pemerintah mendistribusikan vaksin corona. Ini juga berarti industri pariwisata mulai hidup lagi, hotel mulai penuh, dan toko-toko mulai kedatangan konsumen/pembeli.
"Kapan keadaan normal itu? Pada saat mulai vaksinasi, sudah mulai disuntik. Nah, keadaan menuju normal, pariwisata hidup lagi, hotel penuh lagi, toko-toko mulai kedatangan pembeli sebanyak seperti sebelum pandemi," papar Jokowi saat membagikan bantuan modal kerja di Labuan Bajo, Kamis (1/10).
Ia mengingatkan kepada pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) untuk terus semangat meskipun pendapatan terus menurun akibat covid-19. Jokowi mewanti-wanti jangan sampai ada usaha yang tutup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab, pelaku usaha akan lebih kesulitan membangunnya lagi ketika usahanya sudah ditutup. Setidaknya, masyarakat harus mempertahankan usahanya hingga situasi normal atau vaksinasi dilakukan.
Jokowi sebelumnya optimistis pendistribusian vaksin bisa dilakukan pada akhir 2020 atau awal 2021 mendatang. Namun, vaksinasi akan dilakukan dalam jumlah yang terbatas.
"Insyaallah akhir tahun atau awal tahun depan vaksinnya sudah bisa disuntikkan, artinya situasi sudah bisa normal kembali, tapi yang disuntik kurang lebih 170-180 juta, butuh berapa bulan juga ini memerlukan kerja keras semua," terang Jokowi.
Ia telah memerintahkan jajaran menterinya untuk membuat perencanaan produksi vaksin corona. Jokowi ingin dalam dua minggu ke depan perencanaan itu sudah ia kantongi.
Lihat juga:Tarif Listrik PLN Resmi Turun Mulai Hari Ini |
"Saya minta untuk rencana vaksinasi, suntikan vaksin direncanakan detail seawal mungkin. Saya minta dalam dua minggu ini sudah ada perencanaan yang detail," ucap Jokowi.
Sebagai informasi, jumlah kasus penularan virus corona semakin meningkat di dalam negeri. Data Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kumulatif kasus positif covid-19 di Indonesia sampai Rabu (30/9) mencapai 287.008 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 214.947 orang dinyatakan sembuh. Sementara, sebanyak 10.740 orang meninggal dunia.