
Brexit Buat 7.500 Pekerjaan di Sektor Keuangan Hilang

Perusahaan keuangan telah mengalihkan lebih dari 7.500 pekerjaan ke lokasi Eropa di luar Inggris karena Brexit. Angka tersebut berasal dari survei yang dilakukan EY. Survei ini pun menunjukkan masa transisi keluarnya Inggris dari Uni Eropa hampir berakhir.
Namun, laju relokasi justru melambat karena pandemi virus corona. EY Financial Services Brexit Tracker menunjukkan Dublin, Irlandia menjadi destinasi relokasi perusahaan dari Inggris, selain Luksemburg.
Brexit Tracker memperkirakan bahwa aset senilai US$1,52 triliun ditransfer keluar dari Inggris karena perusahaan yang relokasi.
"Banyak perusahaan jasa keuangan telah menerapkan sebagian besar rencana relokasi mereka sebelum awal tahun, dan kami melihat sangat sedikit pergerakan pada paruh pertama 2020," kata Omar Ali, Mitra Jasa Keuangan EY.
Menurut Ali, pergerakan lambat tersebut karena pembatasan pergerakan di tengah pandemi. Sehingga, perusahaan yang akan relokasi pun kesulitan bolak-balik ke lokasi di Uni Eropa.
Ali mengatakan perusahaan sedang melihat standar baru yang akan mendukung industri Inggris melampaui fase awal pasca-Brexit.
Menurutnya, Inggris sedang memastikan tetap menjadi pusat keuangan global terkemuka, walaupun keluar dari Uni Eropa.

Ahok Minta Pesantren Tiru Nabi Muhammad, Tak Cuma Berdakwah
Ekonomi • 4 jam yang lalu
Menhub dan Gibran Tinjau Pembangunan Terminal Tirtonadi Solo
Ekonomi 3 jam yang lalu
Beda IMB dan PBG Sebagai Syarat Bangun Gedung
Ekonomi 4 jam yang lalu