Kemensos Kelimpungan Daerah Setop Penyaluran Bansos

CNN Indonesia
Kamis, 08 Okt 2020 20:16 WIB
Kementerian Sosial mulai kelimpungan mengatasi kekurangan jumlah bantuan sosial (bansos) di beberapa daerah.
Kementerian Sosial mulai kelimpungan mengatasi kekurangan jumlah bantuan sosial (bansos) di beberapa daerah.Ilustrasi bansos. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Sosial (Kemensos) mengungkap mulai kelimpungan mengatasi kekurangan jumlah bantuan sosial (bansos) di beberapa daerah. Pasalnya, beberapa pemerintah daerah (Pemda) memutuskan tak melanjutkan bantuan ke masyarakat karena keterbatasan APBD.

Sementara pemerintah pusat masih memperpanjang penyaluran bansos hingga Desember 2020. Kondisi ini membuat Kemensos juga harus menanggung anggaran bansos warga yang sebelumnya menerima bantuan dari Pemda.

Jika hal tersebut tak dilakukan, dikhawatirkan penyaluran bansos pemerintah pusat akan menimbulkan friksi antar masyarakat. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang agak berat bagi kami sekarang. Kenapa? karena APBN ini kan lanjut sampai Desember, sedangkan APBD nya itu banyak daerah yang tidak melanjutkan karena keterbatasan fiskal," ujar Staf Ahli Kementerian Sosial Andi Z.A Dulung, Kamis (8/10).

Meski demikian, lanjut Andi, Kemensos memaklumi rendahnya kemampuan pemerintah daerah dalam membiayai bantuan sosial. Pasalnya, pandemi membuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) benar-benar tergerus.

"Banyak daerah yang tidak melanjutkan karena keterbatasan fiskal, karena APBD. Kasihan juga mereka penerimaan retribusinya anjlok juga, ada yang cuma 10 persen, 5 persen," ucap Andi.

Selain masalah dana, problem lain yang muncul adalah masalah data. Dengan diambil alihnya bantuan pemerintah daerah oleh pusat, Kemensos perlu kembali melakukan sinkronisasi data agar tak terjadi penyaluran ganda. 

"Jadi saya kira ini yang buat juga kami kesulitan. Karena akhirnya banyak data yang tadinya terima lewat APBD harus ditampung di APBN. Ini kami sedang menggodok bagaimana menyiasatinya untuk bisa semuanya mendapatkan bantuan," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]



(hrf/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER