Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) untuk mempertahankan usahanya di tengah pandemi covid-19. Ia meminta jangan sampai pelaku UMK menutup usahanya.
"Saya minta bapak dan ibu bisa bertahan, jangan menyerah, jangan sampai usaha tutup," ujarnya di sela-sela kunjungan kerja di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (8/10).
Menurut Jokowi, saat ini masih ada peluang bisnis bagi pelaku UMK. Misalnya, yang sedang laku, masker.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira, memang ada peluang yang bisa dimasuki, yang laku ya ini masker," tutur Jokowi.
Di luar itu, ia meminta masyarakat terus mencari peluang-peluang bisnis baru yang bisa memproduksi barang-barang yang sedang diminati oleh pasar. Ini salah satu cara untuk bertahan di tengah pandemi.
"Kalau memang bisa memproduksi barang yang banyak dicari, semua harus bertahan betul," imbuh dia.
Pemerintah pun memberikan bantuan presiden (banpres) produktif atau BLT kepada beberapa pelaku UMK di Kabupaten Pulang Pisau sebesar Rp2,4 juta. Jokowi berharap dana itu bisa menjadi modal tambahan, sehingga usaha kecil di daerah itu tak mati.
"Saya tahu di sini banyak UMK yang jualannya berbeda-beda. Ini kami berikan banpres produktif agar bapak dan ibu bisa bertahan sampai keadaan normal," jelasnya.
Sebagai informasi, program bansos produktif merupakan salah satu program pemerintah untuk UMKM di masa pandemi. Selain itu, pemerintah juga memberikan program lain, misalnya relaksasi kredit atau pembiayaan ke UMKM hingga pengurangan pajak.
Secara keseluruhan, pemerintah menyiapkan anggaran untuk penanganan pandemi virus corona sebesar Rp695,2 triliun. Dana itu dialokasikan untuk berbagai sektor.
Rinciannya, untuk bansos sebesar Rp203,9 triliun, UMKM sebesar Rp123,46 triliun, insentif usaha Rp120,61 triliun, kementerian/lembaga atau pemerintah daerah Rp106,11 triliun, kesehatan Rp87,55 triliun, dan pembiayaan korporasi Rp53,55 triliun.