Inovasi Hidup Sehat, Starbean Racik Susu Kedelai

Kemenparekraf | CNN Indonesia
Sabtu, 10 Okt 2020 12:23 WIB
Menyajikan racikan susu kedelai dan buah segar, Starbean tak menyerah pada keadaan ketika omzet turun sampai 50 persen.
Menyajikan racikan susu kedelai dan buah segar, Starbean tak menyerah pada keadaan ketika omzet turun sampai 50 persen. (Foto: dok. CNN Indonesia TV)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mengetahui buah hatinya tak suka dan alergi terhadap susu sapi, Nancy Amelia putar otak agar kebutuhan gizi sang anak tetap terpenuhi. Terpikir kemudian untuk menggunakan susu kedelai, sebuah keputusan yang akhirnya melahirkan Starbean, usaha minuman kesehatan dari bahan-bahan berkualitas.

Seiring perjalanan bisnis, Nancy dan suaminya Tommy menyadari masyarakat kini menginginkan kepraktisan untuk menjaga kesehatan. Sejak 2018, pasangan suami-istri tersebut berdagang smoothies buah memakai susu kedelai buatan sendiri. Susu itu diberi gula sedikit, dan diblender bersama buah-buah potong segar seperti strawberry atau pisang.

"Ini masih kerasa banget ada buah-buahannya, trus rasa susunya kuat, sama manisnya pas banget. Kalau pakai susu kedelai ternyata enak, pas juga," kata Dini, salah seorang konsumen yang ditemui di Starbean.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski smoothies jadi unggulan, Starbean juga memiliki menu lain seperti sop buah yang juga memakai susu kedelai. Sementara untuk pelanggan yang tak suka susu kedelai, Nancy menawarkan jus buah premium dengan lebih banyak potongan buah.

Dalam penyajiannya, Starbean pun tak lalai terhadap protokol kesehatan yang berlaku. Saat meracik pesanan, masker dan sarung tangan tak dilepaskan; begitu juga dengan kemasan yang dibuat sehigienis mungkin agar tidak terkontaminasi kuman dan bakteri. Nancy mengungkapkan, dalam waktu dekat Starbean akan meluncurkan varian menu baru seperti parfait serta produk imun booster yang terbagi dalam empat kategori, menyesuaikan dengan kebutuhan nutrisi.

Nancy menuturkan, Starbean berdiri dengan modal sebesar Rp1,5 juta. Mereka berjualan di halaman rumah, namun kini penjualan daring disebut memberi keuntungan lebih besar. Nancy mengakui, omzet usahanya pun terdampak pandemi Covid-19, membuatnya harus memaksimalkan berbagai kanal daring seperti Facebook, Instagram, serta platform pesan-antar makanan.

Maka Nancy dan Tommy tak menyia-nyiakan kesempatan bergabung dalam program #BeliKreatifLokal yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Selain keuntungan pendampingan bisnis selama enam bulan, Starbean juga bisa beriklan gratis di Facebook dan Instagram, serta terkait legalitas Hak Kekayaan dan Intelektual (HAKI.)

"Selain membantu mengiklankan, mentoring, kita dapat kesempatan untuk showcase di Grand Indonesia, kita juga mendapat fasilitas untuk melegalkan usaha, untuk HAKI. Jadi dari ribuan usaha lokal, Starbean menjadi salah satu yang terpilih dari 100 usaha untuk mengikuti #BeliKreatifLokal agar (usaha) lebih maju," tutur Tommy.

Tommy mengungkapkan, pihaknya tak mengeluarkan dana sepeser pun untuk ikut dalam showcase di Grand Indonesia. Kini, Starbean berancang-ancang melakukan promosi daring lebih gencar, antara lain lewat endorsement selebriti di Instagram, memasang iklan di platform pesan-antar makanan, serta mengaktifkan kembali kanal YouTube yang selama ini terbengkalai.

Nancy dan Tommy ] berbagi semangat dengan sesama pelaku usaha untuk tetap tekun dan mengadakan inovasi di tengah kompetisi industri yang ketat. Keluarga kecil ini menjadi bukti, kegigihan tak akan berbuah pahit.

[Gambas:Youtube]

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER