PSBB Disebut Tak Efektif, IHSG Diproyeksi Melemah

CNN Indonesia
Senin, 12 Okt 2020 06:12 WIB
Analis saham menilai IHSG akan melemah karena pasar khawatir lonjakan angka kasus covid-19 di DKI, meskipun Pemprov menerapkan PSBB transisi.
Analis saham menilai IHSG akan melemah karena pasar khawatir lonjakan angka kasus covid-19 di DKI, meskipun Pemprov menerapkan PSBB transisi. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putar).
Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Senin (11/10). Sebab, kasus penularan virus corona (covid-19) masih terus bertambah, meskipun DKI Jakarta sebagai episentrum virus kembali memberlakukan PSBB transisi.

"PSBB total di DKI Jakarta tidak terlalu efektif menekan angka kasus baru covid-19, dan sebaiknya dihentikan," terang Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee dalam risetnya.

Ia menyebut pasar khawatir demonstrasi di sejumlah wilayah menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja justru akan menimbulkan klaster baru. Ia memperkirakan terjadi lonjakan kasus positif covid-19 sepekan usai demonstrasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, demonstrasi itu tidak membuat pelaku pasar panik, meskipun berlangsung anarkis. Pasalnya, UU kontroversial itu memberikan banyak sentimen positif bagi dunia usaha dan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.

"Pasar saham tetap positif karena biasa demo berlangsung pendek dan tidak punya pengaruh besar pada perekonomian," ucapnya.

Dengan analisis itu, ia meramal indeks saham melaju di rentang support 4.881-5.001 dan resistance 5.099-5.187, cenderung melemah.

Sepakat, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper memproyeksi IHSG cenderung lesu hari ini. Penurunan indeks saham diprediksi didorong oleh faktor teknikal.

"IHSG diprediksi melemah secara teknikal, karena indikator stochastic saat ini berada di area overbought (jenuh beli) sehingga rawan terjadi koreksi," katanya.

Namun, secara umum sentimen investor ke pasar masih optimis berkat UU Cipta Kerja. Pengesahan UU Cipta Kerja diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi dan menarik investasi asing.

Ia memprediksi IHSG bergerak di kisaran support 5.018-5.035 dan resistance 5.063-5.074, cenderung koreksi.

Sementara itu, saham-saham utama bursa AS kompak menguat. Tercatat, indeks Dow Jones naik 0,57 persen ke 28.586, indeks S&P 500 naik 0,88 persen menjadi 3.477, dan indeks Nasdaq Composite bertambah 1,39 persen ke 11.579.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER